KBRN, Jakarta: Direktur Eksekutif Senopati Syndicate, Robi Sugara meminta Jenderal Agus Subiyanto membentuk tim khusus menjaga netralitas TNI. Tim itu diharapkan dibentuk setelah Jenderal Agus resmi menjabat sebagai Panglima TNI yang baru.
"Tim ini bertugas memantau tentang pergerakan anggota TNI dalam menjaga netralitas untuk Pemilu 2024. Jika ada yang terlibat, panglima TNI tak segan-segan untuk mencopot dari jabatan, bahkan keanggotaannya sebagai TNI aktif," kata Robi dalam keterangan pers, Senin (13/11/2023).
Ia menilai, pembentukan tim tersebut sangatlah penting agar prajurit tidak terpengaruh kepentingan politik tertentu. "Jangan sampai huru-hara pada peristiwa politik 1966 terulang, di mana TNI mengalami perpecahan dalam ideologi politik negara," ujarnya.
Alasan lain TNI harus tetap netral adalah karena masyarakat masih trauma dengan cara-cara militeristik pada era Orde Baru. "Di mana, TNI saat itu terlibat dalam politik negara yang seharusnya berada dalam kepentingan bangsa dan negara," ucapnya.
Baca juga: Jenderal Agus Jamin Prajurit Tidak Netral Akan Disanksi
Robi menekankan, netralitas TNI sesungguhnya telah menghasilkan sejarah yang menggembirakan. "Tepatnya ketika TNI tidak mengambil alih kekuasaan pada era reformasi dengan membiarkan proses demokrasi terjadi di Indonesia," katanya.
Jenderal Agus telah menjalani proses fit and proper test calon Panglima TNI di Komisi I DPR RI. Hasilnya, semua fraksi menyatakan setuju dengan pencalonan Agus.
Komisi I DPR RI bahkan tidak memberikan catatan khusus terhadap Agus sebagai calon Panglima TNI. Namun, Komisi I meminta Agus tetap menjaga netralitas setiap prajurit TNI, saat menjabat sebagai Panglima nanti.
Pewarta: Bunaiya
Editor: Mosita
Sumber: RRI
