Naomi sendiri berasal dari Suku Genyem di Kabupaten Jayapura, salah satu klaster penyelenggara PON XX Papua di mana kini ia ditugaskan di pool Nendali, Distrik Sentani Timur.
"Sebagai perempuan Papua, saya bangga dapat mengambil bagian dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX," katanya di Jayapura, Jumat.
Menurut Naomi, dirinya juga bangga menjadi satu-satunya supir perempuan Papua di antara banyaknya supir laki-laki yang dilibatkan dalam PON.
"Motivasi terbesar saya adalah ingin menunjukkan kepada dunia luar bahwa perempuan Papua bisa seperti perempuan lain di luar sana," ujarnya.
Dia menjelaskan alasan lain memilih menjadi supir minibus karena dirinya ingin secara langsung berinteraksi dengan atlet dan ofisial dari 33 provinsi di Indonesia.
"Dengan langsung berinteraksi, saya dapat menunjukkan jati diri orang Papua," katanya yang kini sedang melanjutkan studinya di Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih.
Dia menambahkan dirinya percaya, atlet dan ofisial yang ditemuinya akan menjadi lidah penyambung untuk menceritakan keindahan Papua dan keramahan masyarakatnya.
"Jadi atlet dan ofisial ini dapat mengetahui bahwa kondisi di Papua tidak seperti yang digambarkan selama ini," demikian Naomi Demotekay.
Baca juga: Milka Rumaropen perempuan pertama Papua dilantik Ketua DPRD Biak
Baca juga: Menjaga laut, seruan menyelamatkan kehidupan perempuan Papua
Baca juga: Perempuan Papua ditunjuk Ketua OC Rakernas PAN
Baca juga: Aktivis: Peningkatan peran perempuan perkuat pembangunan wilayah Papua
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Andi Jauhary
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).