KBRN, Jakarta: Tim dari ketiga Bacapres, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan bersepakat menjauhi narasi SARA. Kesepakatan nampak jelas dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Senopati Syndicate di Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2023).
Hadir mewakili kubu Prabowo, Wakil Koordinator Timses Prabowo, Haris Rusly Moty. Kubu Ganjar diwakili politisi PDIP Masinton Pasaribu, sementara kubu Anies diwakili Sekretaris LPP DPP PKB, Zainul Munasichin.
Mulanya, Haris mengutarakan harapannya agar semua peserta Pilpres, termasuk pendukungnya menjauhi narasi SARA (Suku, Agama, Ras, dan Agama). "Kami harapkan dengan calon-calon yang ada ini tidak ada lagi narasi SARA, tidak lagi membenturkan SARA," katanya.
Sebab, lanjutnya, perbedaan agama misalkan sesungguhnya sudah diatur dalam Pasal 29 Ayat 2 UUD 1945. "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu," ujarnya.
Ia menekankan, segala bentuk polarisasi, sebagaimana Pilpres 2019 harus segera diakhiri. Ia ingin Pilpres 2024 berlangsung dengan aman dan damai.
"Kita harus mengambil jalan Bung Karno. Bung Karno telah meletakkan dasar-dasar Trisakti yang sangat bagus," ucapnya.
Mendengar pernyataan Haris, Masinton dan Zainul mengangguk, tanda setuju. Mereka sama sekali tidak menyanggah pernyataan Haris.
Diskusi ini dimoderatori oleh Direktur Eksekutif Senopati Syndicate, Robi Sugara. CEO Senopati Syndicate Raylis Sumitra, dan Husein selaku perwakilan wartawan juga berbicara sebagai narasumber diskusi.
Pewarta: Bunaiya
Editor: Cecep
Sumber: RRI
