KBRN, Jakarta: KPU Provinsi DKI Jakarta mengajak jajaran pelaksana pemilu untuk belajar dari Pemilu 2014. Ketika itu di hari H pemilu yang berlangsung dari pagi sampai malam, membuat banyak petugas KPPS jatuh sakit.
Pengalaman pada pemilu sebelumnya harus menjadi pelajaran untuk diantisipasi agar tidak terulang kembali. Hal itu dikatakan Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta Muhammad Tarmizi dalam siaran pers KPU DKI yang diterima RRI, Kamis (19/10/2023).
"Oleh karena itu dengan pengalaman kemarin kita atur waktu sekaligus pekerjaannya supaya jangan terlalu diforsir. Sehingga tidak timbul masalah bagi petugas badan adhoc," kata Tarmizi.
Tarmizi mengingatkan itu dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pembentukan dan Peningkatan Kapasitas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kantor KPU DKI Jakarta. Dalam rakor itu Tarmizi juga menyampaikan sejumlah persoalan yang harus diindentifikasi dan diantisipasi.
Terkait dengan partisipasi Pemilu, Tarmizi juga meminta petugas penyelenggara pemilu untuk aktif. “Para petugas hingga tingkat bawah agar masif dalam menyampaikan dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” ucap Tarmizi.
“Semakin banyak informasi yang benar tentang KPPS ini tentu akan semakin bagus. Maka tantangan nanti bagaimana caranya kita menyusun materi dan model sosialisasi sehingga misi kita dengan pembentukan KPPS itu bisa tepat” ucapnya.
Selain itu, Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta Astri Megatari juga menambahkan bahwa KPU Kab/Kota harus melakukan upaya mitigasi. Khususnya untuk mengatasi titik-titik rawan.
“Untuk calon petugas KPPS sebaiknya harus memiliki kondisi fisik yang fit,” kata Astri.
Kedua anggota KPU DKI itu berharap, masing-masing satuan kerja menyiapkan segala hal dalam rangka pembentukan KPPS. Juga perlu menyamakan perspektif mengenai pentingnya pengelolaan KPPS, dan apa yang perlu dikoordinasikan dengan pihak terkait.
“Sehingga dapat terciptanya pola kerja yang efektif dan terstruktur di masing-masing satuan kerja sehingga terjadinya sinkronisasi dan harmonisasi. Mulai dari level KPU Provinsi, Kabupaten/Kota, PPK, PPS dan KPPS dalam rangka menyukseskan Pemilu serentak 2024 nanti,’ ujar Astri.
Pewarta: Agus Wijananto
Editor: Bara
Sumber: RRI
