Dia mengatakan persiapan saat ini jauh dari ideal karena binaraga berbeda dengan olahraga ketangkasan.
Menurut dia binaraga harus dilatih secara berjalan dan tidak boleh istirahat, tidak seperti olahraga lain yang bisa istirahat beberapa waktu namun bisa kembali dalam waktu yang cepat.
"Binaraga tergantung makanan dan gizi yang dikonsumsi atlet," kata dia.
Dia mengatakan KONI Sumbar memang memberikan latihan intensif selama dua bulan namun mereka menyamakan atlet binaraga dengan atlet lainnya.
Baca juga: Gubernur optimistis Kalimantan Timur masuk tiga besar PON Papua
"Kalau mau bicara kita jadi susah dan saat ini kita terus berupaya mencapai target emas," kata dia.
Ia mengatakan meskipun menghadapi keterbatasan, mereka tak patah semangat dalam mengharumkan nama Sumatera Barat pada PON nanti.
"Kita membawa dua atlet yakni Iwan Samurai dan Diding Grimon yang lolos dari ajang Pra PON lalu," kata dia.
Ia mengatakan tim binaraga berangkat ke Papua pada 30 September dan mereka mengikuti kompetisi di Universitas Cendrawasih Kota Jayapura pada 4 Oktober nanti.
"Semoga kita bisa memberikan yang terbaik di ajang PON nanti," kata dia.
Baca juga: Kontingen Sumatera Barat disambut luar biasa hangat di Jayapura
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).