KBRN, Jakarta: Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) meyakini ketua mereka, Kiai Said Aqil Sirodj, tidak bersedia menjadi "kapten pemenangan" capres-cawapres Pemilu 2024. Hal ini seperti disampaikan Sekretaris LPOI, Imam Pituduh, dalam rilis tertulis di Jakarta, Kamis (28/9/2023).
“Sebagai Ketua Umum LPOI yang menaungi 14 ormas Islam dan enam ormas keagamaan tentu hati-hati dalam bertindak. Kiai Said tidak pernah bertemu dan menjalin kesepakatan mengusung capres-cawapres tertentu,” kata Imam Pituduh.
LPOI yakin sosok Kiai Said yang pernah dua periode memimpin PBNU, punya komitmen kebangsaan dan keagamaan yang jelas. Termasuk memegang teguh komitmen para pendiri bangsa, bahwa Indonesia harus dinakhodai duet pemimpin nasionalis-religius.
“Kiai Said adalah aset strategis, sehingga banyak pihak mengharapkan keberadaanya. Namun menggiring opini dan menempatkan Kiai Said sebagai ‘kapten pemenangan’ itu menodai tradisi silaturahmi dan tabayun,” kata Imam Pituduh.
LPOI pun mengajak seluruh anggotanya berdoa agar mendapatkan pemimpin terbaik. Duet kepemimpinan yang nasionalis-religius.
“Duet itu diharapkan mampu menyelamatkan dan memajukan Indonesia. Tentu melalui pemilu yang damai, aman, dan jurdil,” ujar Imam Pituduh.
Pewarta: Cecep
Editor: Bara
Sumber: RRI
