KBRN, Banyumas: Organisasi kemasyarakat (ormas) Al-Irsyad Al-Islamiyyah menyatakan komitmennya untuk netral. Ormas ini menyatakan tidak mendukung peserta Pemilu baik Presiden, Legislatif, Pilkada, dan DPD.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah Dr. Faishol Nashar. Ia menyatakan hal tersebut saat berada di SMA IT Al-Irsyad Purwokerto dalam Puncak Milad ke-109, Rabu (6/9/2023).
Faishol mengatakan kader Al-Irsyad ada di sejumlah partai politik dan bakal calon Presiden yang berlaga dalam Pemilu 2024. Namun, pihaknya secara organisasi tidak memberikan dukungan bagi peserta Pemilu.
Ini agar Al-Irsyad dapat berkontribusi yang terbaik bagi bangsa dan negara, yakni dalam bidang dakwah dan pendidikan. Ia tidak menampik salah satu bakal calon Presiden yang sudah dideklarasikan beberapa partai merupakan keluarga Al-Irsyad.
“Kalau kedekatan emosionalnya para pengurus ada, terhadap bakal calon Presiden. Tapi, secara organisasi kita netral, tidak mendukung pasangan calon,” kata Faisol.
Bentuk netralitas organisasi ini adalah menganulir salah satu mantan gubernur sebagai pembicara saat Muktamar Purwokerto November 2022. Ini karena ia sudah dideklarasikan sebagai calon Presiden.
Hal ini dilakukan demi menjaga AD ART organisasi Al-Irsyad untuk selalu netral. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Syuro Al-Irsyad Al-Islamiyyah Syarief Ba'asyir.
“AD ART Al-Irsyad Al-Islamiyyah itu menegaskan harus netral. Dukung mendukung itu tidak ada. Siapa saja nanti yang akan jadi presiden tentu kita akan taati,” kata Syarif Ba'asyir.
Puncak Peringatan Milad dilaksanakan dengan berbagai macam lomba-lomba untuk seluruh sekolah Al-Irsyad seluruh Indonesia. Kegiatan berlangsung 4-6 September 2023 di Purwokerto.
Puncak Milad ke- 109 Al-Irsyad Al-Islamiyyah juga menampilkan prestasi siswa Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyyah.
Pewarta: Robin Abdulrahman
Editor: Nugroho
Sumber: RRI