KBRN, Jakarta: Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, TNI-Polri harus menjaga sikap netralnya selama penyelenggaraan Pemilu 2024. Dia menekankan, netralitas TNI-Polri mutlak demi mewujudkan Pemilu 2024 yang damai.
“Netralitas anggota TNI-Polri mutlak diperlukan guna menciptakan pemilu yang damai dan bahagia. TNI harus berdiri di atas kepentingan nasional, bukan kepentingan partai politik,” kata pria yang akrab disapa Bamsoet dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (6/9/2023).
Dia mengingatkan, netralitas TNI-Polri dalam Pemilu merupakan amanat reformasi yang diatur dalam TAP MPR RI Nomor VII Tahun 2000 tentang peran TNI dan Polri. Kemudian juga UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
"Pascareformasi UU Nomor 34 Tahun 2004 merupakan undang-undang pertama yang mengatur netralitas TNI. Salah satu tuntutan pokok reformasi adalah netralitas TNI dan Polri dalam pemilu," katanya, menjelaskan.
"Kemudian TNI harus mengedepankan profesionalisme dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Itu menjadi amanat dalam Undang-undang," ujarnya.
Menurutnya, sikap netral harus ditanam sejak awal para prajurit TNI meniti karier. Bahkan hingga para prajurit lepas dari kedinasan.
“Profesionalisme dan netralitas TNI harus diwujudkan dalam bentuk kelembagaan. Kemudian, bentuk reformasi birokrasi serta perubahan sikap mental dan perilaku," ucapnya.
Pewarta: Aditya Prabowo
Editor: Rini Hairani
Sumber: RRI
