"Bangga lah, walaupun belum dapat emas sih, tapi lumayan perunggu. Target medali, bersyukur sudah dapat," ujar atlet tim Sulawesi Utara Mercy Ratuliu saat ditemui usai pertandingan di arena hoki dan kriket Doyo Baru, Jayapura.
Tim Sulawesi Utara, yang terdiri dari Andrey Vincent Walker Katopo, Mercy Ratuliu, Rushel Theodore Awi Paath, Willy Benedict Crhistian Widianto dan Yonathan Imanuel Styf Poluan, unggul pada gim pertama dalam pertandingan seri best of three atau mencari dua kemenangan pertama.
Mengetahui benar kemampuan dengan hero yang dimiliki, mereka melakukan pergerakan yang sangat disiplin dari awal pertandingan. Beberapa momen triple kill didapatkan yang membuat tim Papua terkurung.
Sulawesi Utara berhasil memporak-porandakan formasi tim Papua. Mercy dan kawan-kawan juga dapat mengontrol tempo yang membuat mereka dapat mengunci kemenangan pada gim pertama dengan mengemas poin 22-2 dalam waktu singkat delapan menit 34 detik.
Baca juga: 16 tim esport PUBG Mobile mainkan grand final eksibisi PON Papua
Pada gim kedua pergerakan Sulawesi Utara yang cukup pada awal pertandingan dapat dihentikan oleh tim Papua yang mencoba untuk mengembalikan situasi.
Tim Papua berhasil mengimbangi permainan Sulawesi Utara. Keduanya saling berkejar-kejaran angka, hingga Sulawesi Utara mendapatkan kembali tempo permainan.
Jika gim pertama berlangsung singkat, gim kedua berlangsung alot selama 27 menit 42 detik. "Kita salah game play dari awal," ujar Mercy menanggapi durasi waktu yang cukup lama pada gim kedua.
Namun, Sulawesi Utara berhasil memenangi pertandingan dengan skor akhir 2-0, sekaligus membawa pulang medali perunggu.
Untuk dapat menyabet medali perunggu, pada awal babak utama Sulawesi Utara melewati Jawa Barat. Namun, Sulawesi Utara kalah dari Kalimantan Barat di semifinal, dan harus berhadapan dengan Papua untuk memperebutkan peringkat ketiga.
"Next, kita kejar Piala Presiden Esports. Kalau bisa dapat peranggu di sini optimis (di sana)," kata Mercy.
Baca juga: Ekshibisi esport PON Papua resmi dibuka bawa potensi ekonomi kreatif
Baca juga: Remaja 13 tahun ini jadi atlet esport termuda di PON Papua
Baca juga: Rizky Faidan bawa Jawa Barat ke grand final eFootball PES PON Papua
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).