KBRN, Jakarta: Sejumlah artis, musisi, dan seniman muncul sebagai calon anggota legislatif (caleg) peserta Pemilu 2024. Ini membuat pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mempertanyakan kapasitas dan pengetahuan mereka tentang ilmu pemerintahan.
"Sebenarnya tujuan utama caleg-caleg artis terjun ke dunia politik itu apa ya," ujarnya, Minggu (3/9/2023). Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini, mereka seharusnya memiliki kapabilitas dalam ilmu pengetahuan tentang tugas legislatif.
Dia lalu menceritakan pengalamannya saat menjadi Staf Khusus Ketua DPR pada tahun 2016. "Waktu itu ada artis menjadi ketua panja salah satu RUU, tetapi tidak jalan," katanya.
Menurut Ujang, para artis itu terbiasa dengan isu di dunia hiburan. "Padahal anggota legislatif memiliki tugas pengawasan, budgeting, dan legislasi, sehingga mereka harus tahu soal itu," ujarnya.
Ke depan Ujang mengimbau caleg-caleg artis dapat belajar dan mengambil contoh dari politikus Partai Demokrat Dede Yusuf. Menurut dia, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini menjadi contoh politikus andal dari kalangan artis.
"Dia sukses sebagai pimpinan Komisi IX DPR dengan gaya bicara yang bagus," kata Ujang. Ini juga membuktikan bahwa masih ada anggota legislatif dari kalangan artis yang kapabel.
Ujang melihat bahwa anggota DPR dari kalangan artis itu biasanya bergabung di Komisi X. "Mereka di sana karena berkaitan dengan masalah budaya dan seni yang tidak jauh dari aktivitasnya," ucapnya.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Syahrizal Budi Putranto
Sumber: RRI
