KBRN, Jakarta: Dinamika koalisi parpol jelang Pemilu 2024, dinilai masih belum solid dan masih dapat berubah-ubah posisi. Belum stabilnya koalisi parpol tersebut, diibaratkan seperti mengatur strategi dalam permainan catur.
"Iya, seperti menghadapi bidak-bidak catur, masih sangat terbuka sampai nanti (kandidat capres-cawapres) didaftarkan di KPU. Jadi, marilah masyarakat itu sampailah pada ini semua karena ini kan pesta lima tahunan jadi harus dinikmati," kata Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas dikutip RRI.co.id saat berbincang dengan PRO3 RRI, Rabu (30/8/2023).
Fernando mengatakan, masyarakat harua bisa bersikap legowo setelah menentukan pilihan di bilik suara pada Pemilu 2024. Jangan sampai, ketika nyoblos, namun perasaan hati tidak puas atau tidak menikmati pesta demokrasi lima tahunan ini.
"Kita bisa menikmati ketika mengambil keputusan, tindakan, dan sikap itu juga harus bisa kita nikmati. Jangan emosian yang membuat ini menjadi ganguan selama lima tahun ke depan," ucapnya.
Lanjutnya, Fernando menegaskan, masyarakat harus cerdas juga dalam menyikapi sebuah informasi yang disampaikan elite parpol. Dalam pesta Pemilu 2024 diprediksi, bakal banyak hoaks dan ujaran kebencian, terutama di medsos.
"Tahun-tahun politik itu semakin banyak hoaks. Beredar di media sosial (medsos)," ujar dia.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Mosita
Sumber: RRI