KBRN, Jakarta: Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan, seluruh masyarakat mempunyai hak pilih yang mampu menentukan masa depan Indonesia. Kekuatan hak pilih tersebut, harus disalurkan pada Pilpres 2024.
Anies mengatakan, masyarakat yang melakukan golput akan menanggung konsekwensi besar. Jika tidak nyoblos, masyarakat kehilangan kesempatan menagih janji dari kandidat capres-cawapres.
"Mengajak, ini masa kampanye, semua untuk mengambil pilihan, diam, tidak memilih, tanggung konsekuensinya. Besok atau ambil pilihan dan tagih janjinya ketika sudah terpilih," kata Anies saat melakukan kampanye di Karawang, Jawa Barat, Senin (4/12/2023).
Kemudian, Anies menyinggung, adanya seseorang ada yang membawa sebuah poster bertuliskan 'Jangan umbar janji'. "Harusnya posternya 'umbarlah janjimu, kutagih nanti', gitu," ucap Anies.
Lanjutnya, Anies mengaku, maju menjadi capres 2024 merupakan panggilan masyarakat. Meski, ia menyadari, mengikutip kontestasi Pilpres membutuhkan modal besar.
"Saya, bukan seseorang yang mendaftarkan diri untuk menjadi calon presiden, saya dipanggil, diamanatkan untuk jadi calon presiden. Uang tidak punya, partai tidak ada. kalau ditanya, saya ini guru di kampus," ujar Anies.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Allan
Sumber: RRI