KBRN, Jakarta: Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyoroti potensi ketidaknetralan ASN pada penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 mendatang. Peneliti Perludem M Ihsan mengatakan, terdapat banyak faktor yang membuat ASN tidak netral, salah satunya persoalan mentalitas birokrasi.
"Ada beberapa faktor yang menyebabkan kenapa akhirnya Pemilu dan Pilkada itu masih mempersoalkan terkait dengan soal netralitas ASN. Selain dengan isu-isu misalnya politik uang, mentalitas birokrasi kita yang masih jauh dari semangat reformasi birokrasi," kata Ihsan saat berdialog dengan PRO3 RRI, Kamis (13/9/2023).
Ihsan mengatakan, seharusnya ASN mengedepankan mental semangat reformasi birokrasi selana penyelenggaraan pemilu dan pilkada. Yakni, ASN yang loyal kepada pelayanan publik
"Mestinya diwujudkan oleh ASN loyal pada pelayanan publik dan kepentingan negara. Ketimbang atasan atau aktor politik lokal itu masih menjadi problem begitu," ucap Ihsan.
Ihsan menegaskan, tidak netralnya ASN setiap pemilu dan pilkada juga karena miliki irisan kekerabatan dengan peserta pemilu. Faktor kekerabatan ini menjadi pemicu kuat ASN tidak netral dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut
"Partisan ASN punya irisan kekerabatan atau kesukuan dengan calon yang akan maju di pileg dan juga Pilkada. Kenapa akhirnya netralitas ASN masih jadi masalah dari pemilu dan pilkada selama ini," ujar Ihsan.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Tegar
Sumber: RRI