KBRN, Jakarta: Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengimbau, masyarakat untuk bersabar menunggu hasil investigasi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Pernyataan Ketua Bawaslu itu, menyoroti tayangan azan yang menampilkan sosok bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.
"Tidak ada sosialisasi seharusnya di frekuensi publik, kecuali PKPUnya berubah. Lembaga penyiaran pada saat ini katanya sudah melakukan klarifikasi, kita tunggu juga hasil kajian KPI," kata Rahmat dalam keterangan persnya, di Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Menurutnya, Bawaslu hingga kini juga menunggu hasil kajian KPI dalam persoalan tersebut. Dia berharap, KPI mengeluarkan hasil kajian dalam waktu dua hari ke depan.
"Kita tunggu juga hasil kajian dari KPI dan kami juga sedang melakukan kajian terhadap persoalan tersebut. Nanti siapa, jika tidak terjadi pelanggaran, Alhamdulillah," ucap Bagja.
Jika terdapat pelanggaran, Bagja memastikan, kasus tersebut bakal ditangani KPI terhadap lembaga penyiarannya. Bawaslu diakuinya, menyoroti kasus tersebut berkembang viral sampai ke media sosial (medsos).
"Kemudian sekarang, bagaimana yang twitter, minggu ini kasus perkembangan twitter yang kepala daerah sudah muncul hasilnya. Dan kami akan sampaikan kepada teman-teman Insya Allah per Jumat ini," ujar Bagja.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Rini Hairani
Sumber: RRI