KBRN, Surabaya: Atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 Jawa Timur (Jatim) diminta tidak berinteraksi dengan pihak di luar mess pemusatan latihan daerah.
Ketua KONI Jawa Timur Erlangga Satriagung mengatakan pengawasan itu dilakukan agar atlet tidak berpotensi terpapar covid-19 menjelang keberangkatan ke Papua Oktober mendatang.
“Persiapan ini sudah dimulai sejak Agustus. Setiap cabor tidak boleh mengadakan pertandingan perlombaan atau istilahnya mereka tidak diperbolehkan berinteraksi dengan orang luar,” ungkap Erlangga.
Untuk keberangkatan, Erlangga menjelaskan, ada beberapa cabor yang harus terlebih dahulu menjalani pertandingan di awal. Seperti di cabang olah raga selam dan dayung. Sebelum berangkat, atlet harus melalui PCR setidaknya 15 hari sebelum keberangkatan.
“PON Papua kali ini kita benar-benar harus menjaga atlet. Apalagi dengan kondisi pandemi jadi berbeda dengan kondisi di PON Jabar dulu. Persiapan tim medis kita cukup ketat untuk menjaga setiap atlet yang akan bertanding,” lanjutnya.
Selain menyiapkan tim medis, KONI Jatim juga menyiapkan tim untuk menjaga kondisi atlet selama di Papua, seperti tim psikologi sebanyak 18 orang, tim dokter 15 orang dan tim nutrisi ada 12 orang.
Pewarta: Agustin Irdiani
Editor: Syarif Hasan Salampessy
Sumber: RRI