KBRN, Jakarta: Anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu merasa terkejut mendengar kabar adanya calon legislatif (caleg) menghabiskan uang sebanyak Rp30 miliar. Dalam mengikuti kontestasi pemilihan legislatif (pileg) 2014 dan 2019, Masinton mengaku, tidak sampai menghabiskan uang sebanyak itu.
Anggota Komisi XI DPR ini mengatakan, dirinya bahkan tidak memiliki uang sebanyak caleg tersebut. Karena menurutnya, pileg merupakan perang adu gagasan untuk menyejahterakan masyarakat.
"Ada yang habis Rp30 miliar, nggak masuk akal juga. Namun, di era sekarang dengan politik liberal ini, segelah sesuatu memang butuh uang, butuh biaya," kata Masinton saat menjadi pembicara di acara dialog 'Parlemen Menjawab', di Kantor LPP RRI, Jakarta, Minggu (3/9/2023).
Masinton menjelaskan, kampanye politik memang membutuhkan pengorbanan biaya yang tidak sedikit. Namun, uang bukan faktor utama yang membuat caleg terpilih menjadi anggota DPR.
"Bahwa kampanye butuh biaya, iya, tapi bukan satu-satunya faktor yang buat memenangkan. Ada modal sosial, relasi, ada modal kapital, semua modal itu harus dimaksimalkan," ucap Masinton.
Dengan keterbatasan anggaran kampanye miliknya, Masinton menegaskan, memanfaatkan kedekatan perkawanan. Menurutnya, modal sosial dan relasi lebih efesien untuk menekan biaya kampanye.
"Modal perkawanan, sosial, relasi, modal uang, tapi uang bukan satu-satunya. Ada artis, habis Rp20 miliar tidak jadi (anggota DPR)," ujarnya.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Bunaiya
Sumber: RRI