RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Legislatif Kalangan Anak Muda Strategi Rebut Suara Melenial

Legislatif Kalangan Anak Muda Strategi Rebut Suara Melenial

29 November 2023 10:31 WIB
Legislatif Kalangan Anak Muda Strategi Rebut Suara Melenial
Politisi PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Nabillah Aboebakar, dalam perbincangan Pro3 RRI, Rabu (29/11/2023) (Foto: Tangkapan Layar RRINET)

KBRN, Jakarta: Generasi muda seperti milenial, dan Gen Z menjadi bahan rebutan partai politik, karena memiliki hak suara terbanyak. Salah satu strategi yang digunakan yakni melibatkan kaum muda di pencalonan legislatif. 

Hal itu disampaikan Politisi PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Nabillah Aboebakar. Ia mengatakan, setiap dapil terdapat calon legislatif yang berasal kaum muda.

"Bukan hanya sekedar menggunakan sayap partai. Tetapi saat ini partai PKS melibatkan hampir semua Caleg muda seluruh Indonesia," katanya dalam perbincangan Pro3 RRI, Rabu (29/11/2023).

Nabillah juga mengatakan, masing-masing Daerah pemilihan (Dapil) Caleg PKS menempatkan satu nomor untuk anak muda. Dengan harapan calon legislatif dari kaum anak muda tersebut bisa sampai dan duduk di kursi DPR RI maupun DPRD.  

"Jadi ada milenialnya, seperti satu atau dua orang di kabupaten kota. Oleh karena itu, masing-masing dapil pasti ada satu Gen Z," katanya kembali.

Menurutnya, saat ini generasi muda sudah menjadi mayoritas, dan hampir setengah dari total pemilih itu adalah anak muda. Generasi milenial sendiri ada karakter berbeda dari Gen Z, dan itu yang harus dipahami.

"Kita hadir dengan tampilan yang segar, tampilan yang anak muda, dan membawa gagasan yang dekat dengan anak muda. Dengan gaya komunikasinya cenderung melibatkan influenser muda, melibatkan anak muda untuk menjadi juru bicara," kata Nabillah, menjelaskan.

Pada dasarnya PKS melibatkan influenser, dan orang yang berpengaruh dilingkungannya. Jadi, anak-anak muda yang terlibat di lingkungan di daerah masing-masing kita libatkan untuk menjadi calon," ujarnya.

Pewarta: Vinta
Editor: Allan
Sumber: RRI