KBRN, Jakarta: Bawaslu RI meminta, jajaranya memasang 'kuda-kuda' menghadapi sengketa pada Pemilu 2024. Terlebih, Bawaslu telah melakukan konsenyering terkait percepatan jadwal pendaftaran capres-cawapres jelang Pilpres 2024.
"Maka teman-teman (divisi) pencegahan dan hukum harus siap, hukum harus sudah mengkonsolidasikan percepatan ini karena berpotensi sengketa. Jadi sahabat-sahabatku sekalian, pastikan, tanggal berapa pencalonan presiden dan wapres," kata Komisioner Bawaslu Lolly Suhenty dalam keterangan persnya, Rabu (27/9/2023).
Meski hasil revisi PKPU soal penetapan pendaftaran capres-cawapres belum keluar, Lolly menegaskan, RDP Komisi II DPR sudah menyepakatinya. Jika secara yuridis PKPU keluar, maka jajaran Bawaslu harus mulai melakukan kerja pengawasan.
"Gunakan forum ini sebagai forum konsolidasi pikiran, gagasan, berkenaan dengan tugas terbaik untuk tahapan yang harus kita kawal. Kenali berbagai potensi kerawanan dalam penetapan DCT," ucap Lolly.
Kemudian, ia meyinggung, SE (Surat Edaran) Nomor 29 Tahun 2023. Dalam SE itu, seluruh jajaran Bawaslu harus mampu meredam potensi kerawanan pada Pemilu 2024.
"Termasuk potensi kerawanan di fasilitas negara digunakan nanti, anggaran negara digunakan nanti. Berbagai macam berbenturan dengan pasal-pasal yang harus kita kawal," ujarnya.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Mosita
Sumber: RRI
