KBRN, Jakarta: Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mendukung, RRI menjadi ujung tombak atau terdepan meluruskan berita hoaks pada Pemilu 2024. Karena, Pemilu 2024 sangat berpotensi besar terjadinya hoaks, SARA, hingga ujaran kebencian, terutama di medsos.
"Menjauhkan penyebar luasan berita hoaks dan sikap permusuhan ketika berbeda pilihan. Pesan saya, sobat PMI (WNI) juga bisa mengajak teman-teman lainnya untuk datang ke TPS pada hari diadakan pemilu," kata legislator Fraksi Golkar ini dalam sambutannya di acara Sarahsehan GCM Pemilu 2024 di Hongkong, dikutip dari kanal YouTube VOI Official, Minggu (24/9/2023).
Christina menegaskan, WNI di Hongkong khususnya, harus mampu memilih calon pemimpin dengan cerdas. Yaitu, dengan cara melihat rekam jejak dan kinerja dari para kandidat terlebih dahulu.
"Terima kasih kepada PPLN dan Panwaslu Hongkong telah mencurahkan energi untuk memastikan berjalannya pemilu yang berkualitas. Terima kasih juga kepada teman-teman KJRI Hongkong selalu mengedepankan pengayoman dan pelindungan kepada WNI kita di Hongkong," ucap Christina.
Hal senada diungkapkan Direktur Program dan Produksi LPP RRI Mistam. Ia mengajak WNI di Hongkong berpartisipasi pada Pemilu 2024.
RRI mengimbau, WNI di Hongkong melihat track record (rekam jejak) seluruh calon-calon peserta Pemilu 2024. "Mulai sekarang saudara-saudara semuanya searching (mencarii), siapa calon presiden sesuai dengan hati nuraninya," kata Mistam di acara yang sama.
Mistam mengungkapkan, pemilih Indonesia di Hongkong jangan sampai salah memilih pemimpin penerus bangsa. Karena, masa depan Indonesia ditentukan oleh pilihan warga tanah air.
"Saudara-saudara yang ada Indonesia sudah men-declare (menyatakan) bahwa kita ini tidak hanya sebatas memberikan kasih sayang kepada keluarga. Tetapi juga memberikan kasih suara kepada orang yang ada di hati kita, siapa orang-orang yang ada di hati," ucap Mistam.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Bara
Sumber: RRI