KBRN, Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan metode SMS Blast untuk mengirim pesan ke masyarakat pada Pemilu 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan pejabat Kominfo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR RI, Selasa (19/9/2023).
"Dukungan kami untuk Pemilu yang aman dan transparan, kami akan mencoba melakukan fasilitas blast berupa sms kepada seluruh pelanggan, nanti atas permintaan KPU menyampaikan ke kami, dan kami akan teruskan ke operator seluler untuk mem-blast," kata Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI) Kominfo Wayan Toni Supriyanto di Ruang Rapat Komisi I.
"Kami buat di pojok kiri hape 'Pemilu Damai' untuk sosialisasi agar Pemilu ini bisa berjalan damai. Kami menjaga kualitas jaringan pada saat Pemilu, dan penghitungan suara khususnya, agar semua stabil sinyalnya. Kami mengupayakan dengan operator seluler bisa mendukung Pemilu yang aman dan transparan," katanya.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR Sturman Pandjaitan mengingatkan masih ada daerah yang belum terjangkau akses internet. Anggota lainnya, Al Muzzamil Yusuf, mendorong Kominfo mengantisipasi penyebaran hoaks menjelang Pemilu 2024.
"Pelanggan seluler kita 338 juta. Penduduk kita 270 juta," kata Muzzamil.
"Setiap sepuluh orang punya 12 hape. Semakin dekat Pemilu, potensi penyebaran hoaks, disinformasi, kampanye hitam, propaganda elektronik yang ilegal itu potensi besar. Bagaimana mendeteksi dan menghapus kampanye hitam," katanya.
Komisi I DPR direncanakan akan memanggil sejumlah operator seluler untuk menindaklanjuti kebijakan tersebut.
Pewarta: Rizki Supermana, S.Pd
Editor: Nugroho
Sumber: RRI
