KBRN, Jakarta: Dewan Pers menginginkan, seluruh insan media menyajikan pemberitaan-pemberitaan yang berintegritas menjelang Pemilu 2024. Diharapkanya, publikasi pemberitaan tersebut menambah intelektual publik di pesta demokrasi Indonesia tersebut.
"Pers harus memberikan rasa kebebasan demokrasi, mulai dari persiapan sampai penyelenggraan pemilu. Tugas pers, menigkatkan intektual publik, kondisi kepemiluan, itu di butuhkan publik," kata Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu dalam acara diskusi 'Workshop Peliputan Pemilu 2024', di Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Ninik menegaskan, fungsi pers juga memastikan dan meningkatkan antusias serta partisipasi masyarakat pada pemilu mendatang. Selain itu juga, mendukung mewujudkan Pemilu 2024 damai, adil, dan jujur.
"Sepakat pemilu kita damai, kedamaian konteks peliputan penyelengaraan pemilu. Karana konflik-konflik itu ganggu (perhelaran Pemilu 2024)," ucap Ninik.
Oleh sebab itu, Ninik mengimbau, insan pers jangan sampai membuat pemberitaan yang jauh dari kode etik jurnalistik. Seluruh pers, harus berpegang teguh pada keberagaman dan kebhinnekaan.
"Sepakat buat gugus tugas, tentu membutuhkan komitmen multi stakeholder, para tokoh partai utamanya, harus berkolaborasi, demi demokrasi. Juga, memerlukan tanggung jawab bersama, terbuka pada pers pemyelenggara pemilu terbuka pada pers, jangan sampai ada intimidasi kekerasan," ujar Ninik.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Tegar
Sumber: RRI
