Selain menjajal arena, pada Sabtu, Andi juga sekaligus mencoba peralatan kano dan memantapkan persiapannya sebelum berlaga di ajang empat tahunan tersebut.
Dalam latihan tersebut, Andi didampingi pelatih R Wisnusubroto untuk mencoba peralatan yang dipinjam dari panitia PB PON dan membandingkannya dengan alat yang ia gunakan sebelumnya.
"Ada beberapa kendala yang perlu penyesuaian kano yang akan dipergunakan untuk pertandingan resmi," kata tim monitoring dan evaluasi cabang olahraga dayung dan layar Lampung M Basri di Papua, Sabtu.
Baca juga: Atlet Lampung lakukan penyesuaian tempat pertandingan PON XX
Menurut dia, ada perbedaan karakter pada peralatan yang digunakan oleh Andi saat mencoba arena dayung dengan perahu yang lama.
"Karakter perahunya berbeda. Yang model lama perahunya cukup stabil dalam kecepatan tertentu dan tidak masuk ke dalam air. Namun yang terbaru dirasakan lebih labil. Ini semua faktor kebiasaan saja mungkin," ujar Basri.
Meski demikian, dia meminta agar atlet tetap semangat dalam melakukan penyesuaian, sehingga benar-benar mengetahui karakter kano yang akan digunakan saat pertandingan nanti.
"Semua alat sama, dan semua merasakannya. Jadi, diharapkan Andi bisa menguasai dengan baik, termasuk hembusan angin yang cukup kencang juga harus bisa diatasi dan disiasati," ungkap Basri.
Andi akan turun di cabang dayung kano (canoeing) nomor K1 200 meter dan 1.000 meter yang akan dipertandingkan mulai 27 September hingga 3 Oktober 2021.
Baca juga: Kontingen Lampung tiba di Jayapura disambut hangat panitia PON Papua
Baca juga: KONI Lampung janjikan bonus bagi peraih medali PON Papua
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Rr. Cornea Khairany
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).