KBRN, Jakarta: DPD RI sepakat dengan pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) soal polusi budaya yang terjadi di media sosial. Hal itu menurutnya, merendahkan etika dan tata krama bahasa di medsos, terlebih jelang Pemilu 2024.
"Penyampaian presiden itu merupakan suatu peringatan bagi bangsa Indonesia, bahwa kesantunan adalah menjadi bagian penting. Yakni dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara," kata ketua Komite I DPD RI, Agustin Teras Narang dalam dialog PRO3 RRI, Kamis (17/8/2023).
Teras tidak menginginkan, hal buruk menimpa masyarakat Indonesia. Khususnya yang diakibatkanbdari ketidaksantunan dalam bermedia sosial.
"Kita adalah negara demokrasi dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Tapi kita juga paham dan harus mengerti bahwa kita ini juga adalah negara hukum," ujarnya.
Oleh sebab itu, Teras mengimbau, masyarakat untuk bijak dan santun dalam bertutur kata di medsos. Terlebih, saat menyikapi isu-isu politik jelang Pemilu 2024.
"Jadi, artinya segala tutur kata segala sikap kita tentunya harus kita perhitungkan dengan baik. Kemajemukan kita ini adalah merupakan aset bangsa dan tidak semua bisa menerima sikap kita," ucap Teras.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Rini Hairani
Sumber: RRI