KBRN, Samarinda: Petinju dari Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Rahman Manurung mengaku dirinya sudah sangat siap bertarung untuk memperebutkan medali di laga Pekan Olahraga Provinsi (PON) ke-20 Tahun 2021 di Papua.
Namun dia enggan menyebutkan target medali yang hendak dibawa pulang.
"Kalau kepercayaan itu dari dulu prinsip saya itu 99 persen. Kepercayaan. Nanti ya hasilnya nanti menentukan Yang Maha Kuasa (Tuhan)," ucap Rahman, Sabtu (21/8/2021).
Petinju yang mengisi kelas 81 kg ini juga mengatakan, ia dan 2 petinju lainnya sudah dapat melihat peta kekuatan lawan yang dihadapi sebelumnya pada Pra-PON lalu. Sehingga dalam pertandingan di Bumi Cendrawasih nanti, ia dan atlet lainnya punya keyakinan untuk bertanding.
"Kebetulan saya kemarin kan ikut Pra-PON 2 kali. Jadi di Pra-PON pertama itu kita sudah separuhnya itu sudah tahu, kita sudah paham. Bahkan kemarin kalahnya cuma di perdelapan besar, itu semuanya kalah. Tipis aja sih. Cuma paling tidak kita di antara kelas yang lolos itu, 5 orang kita sudah melihat dan sudah ketemu waktu di Pra-PON yang kedua," ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Tinju Kaltim, Fahrudi mengaku, pada Pra-PON lalu pihaknya sempat lempar argumen dengan lawan, karena merasa adanya yang janggal dalam babak kualifikasi ini. Mengingat KONI hanya akan memberangkatkan atlet yang lolos pada zona medali saja, sehingga hal tersebutlah yang menjadi beban pikiran bagi pelatih maupun atlet.
"Ya kemarin kita mainnya di sana itu di, namanya biasanya lah, sempat ribut juga kemarin kan. Bahasnya menang di atas, di bawah tidak ada. Apalagi kemarin kan ketemu tuan rumah. Karena beban juga buat kita kemarin. Untuk kita Kaltim kan tahu sendiri, yang lolos Pra-PON itu hanya zona medali. Nah jadi itu yang sempat jadi beban kita kemarin," ungkapnya.
"Sementara untuk yang Pra-PON kedua lagi itu diadakan di Bogor. Sementara yang di Bogor hanya diambil cuma 1 dan 2 aja. Jadi ya luar biasa ketat persaingannya," tambahnya Fahrudi.
Pengprov Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina Kaltim) rencananya akan memberangkatkan atletnya untuk melakulan try out ke Batam sebagai ajang mengasah kemampuan dan menambah jam tanding atlet sebelum ke Papua pada Agustus ini, hanya saja pihaknya masih menunghi arahan lebih lanjut dari KONI Kaltim.
Pewarta: Rendy Fahlepy
Editor: Bobby Sapulette
Sumber: RRI