KBRN, Jakarta: KPU RI mengungkapkan kebutuhan logistik Pemilu 2024 tahap dua membutuhkan 1.208.921.320 surat suara. Namun, perlengkapan logistik tahap kedua perlu menunggu penetapan daftar calon tetap (DCT) pada 13 November 2023.
"Pemenuhan kebutuhan logistik tahap dua harus menunggu proses penetapan DCT karena di dalamnya memuat nama-nama daftar calon. Baik itu caleg DPR RI, DPD, DPRD provinsi, dan kabupaten kota maupun capres-cawapres," kata Ketua Divisi Perencanaan Keuangan dan Logistik KPU Yulianto Sudrajat dalam keterangan persnya, Jumat (22/9/2023).
Yulianto merinci, kebutuhan logistik Pemilu 2024 tahap dua, mulai dari 1.208.921.320 surat suara, 61.161.473 sampul, 8.137.230 set formulir. Lalu, 1.640.322 lembar alat bantu tuna netra, dan 820.161 lembar daftar pasangan calon dan daftar calon tetap.
"Indonesia bakal menggelar pesta demokrasi Pemilu 2024 yang terdiri atas Pilpres 2024, Pileg 2024. Selang beberapa bulan, KPU bakal menggelar Pilkada 2024," ucap Yulianto.
Kemudian, Yulianto membeberkan, dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 ini pemerintah Indonesia merogoh kocek puluhan miliar. Diharapkannya, partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 tinggi.
"Pemilu serentak ini bakal menjadi yang pertama kali dalam sejarah Indonesia. Pemilu ini menyedot anggaran hingga Rp76 triliun," ujar Yulianto.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: witokaryono
Sumber: RRI
