RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Pemilu 2024, Capres dan Cawapres Tak Mengatasnamakan NU

Pemilu 2024, Capres dan Cawapres Tak Mengatasnamakan NU

2 September 2023 19:20 WIB
Pemilu 2024, Capres dan Cawapres Tak Mengatasnamakan NU
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf (kiri kedua) saat konferensi pers di Kantor PBNU Jakarta. (Foto: Antara)

KBRN, Jakarta: Dalam Pemilu 2024, Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden diminta untuk tidak mengatasnamakan Nahdlatul Ulama (NU). Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf. 

“Saya minta jangan ada calon yang mengatasnamakan NU. Jika ada calon yang mengatasnamakan NU, kredibilitasnya atas nama perilakunya sendiri-sendiri, bukan atas nama NU,” kata Gus Yahya kepada wartawan di Kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (2/9/2023). 

Secara struktural, Gus Yahya menjelaskan, Nahdlatul Ulama tidak akan memberikan dukungan kepada calon tertentu. Selain itu, para kiai Nahdlatul Ulama juga tidak memberikan dukungan kepada siapapun. 

“Kalau ada klaim, kiai-kiai NU merestui, itu sama sekali tidak betul. Selama ini tidak ada pembicaraan terkait calon presiden atau wakil presiden,” ujar Gus Yahya. 

Lebih lanjut, Gus Yahya mengatakan, warga NU yang mencalonkan diri di Pemilu 2024 untuk dapat berjuang lewat partai politik. Menurutnya, saat ini warga NU sudah sangat cerdas sehingga tidak dapat ditarik untuk memenuhi ambisi calon tertentu.

“Orang tahu NU ini punya warga banyak sekali dimana survei Alvara 52,9 persen populasi muslim Indonesia mengaku NU. Kami tidak mau NU ini dicocok-cocok hidungnya dibawa ke sana ke mari,” ucap Gus Yahya, mengakhiri. 

Pewarta: Aditya Prabowo
Editor: Beri
Sumber: RRI