TVRINews, Jakarta
Minat investor terhadap ibu kota baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi perbincangan. Terlebih Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut hingga saat ini belum ada satupun investor asing yang berinvestasi pada pembangunan IKN.
Terkait hal itu, Asisten Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Bidang Perekonomian, Andriansyah mengatakan saat ini investor masih wait and see karena mempertimbangkan investasi yang merupakan keputusan jangka panjang.
Selain itu, debat capres dan cawapres juga ditunggu karena menjadi momentum kelanjutan kebijakan.
“Kita juga mengerti bahwa tahun pemilu sekarang ada debat capres dan cawapres, bagaimana isu tentang keberlanjutan kebijakan dan itu memang membuat investor wait and see,” kata Andriansyah di Hotel Aryaduta, Rabu, 6 Desember 2023.
Namun demikian, Andriansyah mengatakan sudah ada beberapa investor yang tertarik akan berinvestasi di IKN. Namun, ia tidak merinci apakah investor yang dimaksud adalah investor asing atau lokal.
“Beberapa dari yang terjadi, sudah ada komitmen, sudah ada MoU, dan ketertarikan investor untuk berinvestasi di IKN,” ucapnya.
Selain itu, Andriansyah mengatakan bahwa IKN dipayungi undang-undang. Sehingga, para investor tidak perlu khawatir, sebab pembangunan IKN akan tetap berlanjut.
“IKN sudah ada undang-undang. Kita pun sudah ada lima tahapan terkait pembangunan IKN, roadmapnya juga sudah ada,” ujarnya.
“Tentu kita mengharapkan dengan adanya roadmap, undang-undang itu investor ada kepastian bahwa IKN akan tetap berlanjut,” lanjutnya.
Pewarta: Intan Kusumawardani
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI