RRI

  • Beranda
  • Berita
  • KPU Sebut Persoalan HAM Berat Dibahas Debat Pertama

KPU Sebut Persoalan HAM Berat Dibahas Debat Pertama

7 Desember 2023 13:11 WIB
KPU Sebut Persoalan HAM Berat Dibahas Debat Pertama
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari saat konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta (Foto: Humas KPU RI/Dokumentasi).

KBRN, Jakarta: Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyebutkan, persoalan pelanggaran HAM berat akan dibahas pada debat pertama capres-cawapres. KPU menganggap isu HAM penting, terlebih persoalan tersebut kembali mencuat setelah digaungkan Amnesty International Indonesia.

"Tema (debat, red) pertama itu ada tentang pemerintahan, hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), pemberantasan korupsi. Kemudian, penguatan demokrasi, pelayanan publik, dan kerukunan warga," kata Hasyim dalam keterangan persnya, ditulis Kamis (7/12/2023).

Amnesty International Indonesia mengusulkan tiga topik tentang isu HAM, yakni penghormatan, perlindungan, dan kebebasan berekspresi. Namun, Hasyim tidak menjelaskan secara rinci, isu HAM apa saja yang bakal diperdebatkan capres-cawapres.

KPU dengan Amnesty International Indonesia sendiri telah melakukan pertemuan, pada Rabu pekan ini. Organisasi yang berfokus pada isu HAM ini berharap, KPU dapat menghimpun masukan tiga topik yang diusulkannya tersebut.

Debat Pertama dijadwalkan berlangsung 12 Desember 2023. Selain HAM, debat ini juga membahas persoalan hukum, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.

Debat kedua dijadwalkan berlangsung 22 Desember 2023. Tema yang diperdebatkan adalah pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.

Sementara debat ketiga dijadwalkan pada 7 Januari 2024. Tema debat adalah ekonomi, kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, dan pengelolaan APBN.

Lalu debat keempat dijadwalkan berlangsung 21 Januari 2024. Tema debat perihal energi, sumber daya alam, SMN, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, serta masyarakat adat.

Adapun debat kelima dijadwalkan berlangsung 4 Februari 2024. Tema debat adalah teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan (post-COVID Society), dan ketenagakerjaan.

Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Bunaiya
Sumber: RRI