TVRINews, Surabaya
Ketua Umum Partai Solidaritas (PSI) Kaesang Pangarep dengan tegas mempersilakan kader PSI Ade Armando bisa keluar dari PSI jika tidak taat pada aturan. Hal ini buntut gaduh statement yang menyinggung Yogyakarta menjalankan politik dinasti.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep usai bertemu dengan sejumlah influencer di Surabaya Jawa Timur.
Kaesang menyatakan Partai Solidaritas Indonesia adalah partai yang taat terhadap konstitusi, begitu pula dengan pembahasan yang menyangkut Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kaesang menegaskan setiap kader PSI yang tidak bisa mengikuti Undang-undang maupun undang undang dasar termasuk Ade Armando bisa keluar dari PSI.
Kaesang juga mengungkapkan dirinya juga merupakan bagian dari Yogyakarta. Diketahui istri Kaesang, Erina Gudono berasal dari Yogyakarta.
"Jadi buat kader PSI yang tidak bisa mengikuti Undang-Undang maupun Undang-Undang Dasar (UUD), itu juga buat bang Ade (Ade Armando) maupun kader yang lain yang enggak bisa taat, bisa keluar saja dari PSI," tegasnya.
Sebelumnya, politisi PSI Ade Armando menyampaikan kritikan terhadap Gerakan Mahasiswa di Yogyakarta yang memprotes politik dinasti. Ade menilai protes tersebut ironi karena politik dinasti itu justru ada di Yogyakarta. Pernyataan itu disampaikan Ade melalui video yang diunggah di akun X nya @adearmando61.
Pewarta: Joko Hermanto
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI