TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Seniman Butet Kertaradjasa Mengaku Diintimidasi Polisi, Timnas AMIN : Teringat Orde Baru

Seniman Butet Kertaradjasa Mengaku Diintimidasi Polisi, Timnas AMIN : Teringat Orde Baru

7 Desember 2023 21:25 WIB
Seniman Butet Kertaradjasa Mengaku Diintimidasi Polisi, Timnas AMIN : Teringat Orde Baru

TVRINews, Jakarta

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Marco Kusumawijaya yang juga merupakan seniman mengungkapkan, bahwa adanya dugaan intimidasi yang dialami oleh seniman Butet Kertaradjasa dalam pementasan tidak pernah terjadi di era Reformasi.

Marco menilai bahwa atas apa yang dirasakan Butet ini menunjukkan terjadinya kemunduran demokrasi di Indonesia.

“Ini jelaslah termasuk melawan demokrasi. Ini belum pernah terjadi sejak reformasi. Jadi kemunduran yang luar biasa,” kata Marco saat menjawab pertanyaan dari awak media, Jakarta, Kamis, 7 Desember 2023.

Marco menduga, diintimidasinya Butet oleh polisi terkait dengan dukungan Butet. Namun sebagai sesama seniman, ia mengetahui bahwa Butet awalnya merupakan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tetapi belakangan itu Marco mengatakan Butet lebih sering mengkritik Jokowi.

“Mungkin karena itu lalu dikhawatirkan pentas dia akan terlalu kritik rezim. Tapi apa yang mau dikatakan kecuali bahwa ini adalah pelanggaran, apalagi pelanggaran hak ekspresi di dalam bidang kesenian itu adalah benteng suci terakhir yang harus kita pertahankan. Jadi kita harus bela Butet Kertaradjasa,” jelasnya. 

Tak hanya itu, Ketua Dewan Pakar Timnas Amin, Hamdan Zoelva mengingat kembali soal di mana dirinya masih hidup di zaman Orde Baru dan saat itu para seniman yang ingin mentas diperiksa terlebih dahulu naskahnya

“Ini kira-kira nanti akan balik lagi gejalanya. Ini rusak. Karena itu perkembangan dan gejala-gejala terakhir menunjukkan demokrasi Indonesia yang menurun ini termasuk salah satu gejalanya. Ketika seniman dihambat untuk pentas kalau mengkritik yang berkuasa. Ini masalah besar. Ini masalah perkembangan yang semakin lama demokrasi yang menurun ini tidak boleh terjadi,” kata Hamdan.

“Karena itu, ketika salah satu program Amin Alhamdulillah memperbaiki kembali partisipasi rakyat dalam demokrasi terutama pengambilan keputusan,” tambahnya.

Baca Juga: Jubir Timnas AMIN Himbau Kepada 6 Juta Warga Jakarta Untuk Tolak RUU DKJ

Pewarta: Lidya Thalia.S
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI