RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Gangguan Informasi Hoaks Bahayakan Pemilih Pemula Pemilu 2024

Gangguan Informasi Hoaks Bahayakan Pemilih Pemula Pemilu 2024

8 Desember 2023 11:00 WIB
Gangguan Informasi Hoaks Bahayakan Pemilih Pemula Pemilu 2024
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja diwawancarai awak media usai penetapan peserta Pilpres 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (13/11/2023). (Foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu RI)

KBRN, Jakarta: Bawaslu RI mengaku, terus mewaspadai potensi gangguan informasi tentang Pemilu 2024 di media sosial (medsos). Terutama, gangguan informasi yang terindikasi kuat berita hoaks.

Informasi ataupun berita hoaks di medsos, menurut Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, sangat membahayakan para pemilih Pemilu 2024. Terkhususnya, bagi mereka para pemilih pemula yang baru pertama kali mengikuti nyoblos surat suara.

"Kalau di Facebook suka stalking-stalking hati-hati, kemudian suka komen-komen like and share itu juga hati-hati. Teman-teman komentarnya hati-hati tidak boleh yang aneh-aneh," kata Bagja dalam keterangan persnya, Kamis (7/12/2023).

Dalam mengantisipasi informasi hoaks, Bagja mengaku, Bawaslu mengandalkan kinerja gugus tugas bersama sejumlah pemangku kepentingan. Termasuk juga, kehadiran Kemenkominfo dalam meredam peredaran berita hoaks terkait Pemilu 2024.

"Kami melakukan koordinasi dan kerja sama dengan Kemenkominfo untuk melakukan literasi digital dan juga penegakan hukum. Terhadap media sosial yang bermasalah ataupun pemberitaan di media sosial yang bermasalah," ucap Bagja.

Upaya tersebut dilakukan masif oleh Bawaslu, kata Bagja, demi menghindari penyebaran gangguan informasi. Karena, informasi hoaks dapat menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pemilu.

"Para pemilih, khususnya generasi muda harus menjadi pemilih cerdas dalam gelaran pesta demokrasi lima tahunan ini. Mereka harus cermat dalam menimbang visi, misi, program, dan citra diri dari para calon yang berkontestasi," ujar Bagja.

Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Allan
Sumber: RRI