TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Timnas AMIN Tolak Usulan Debat Capres Gunakan Bahasa Inggris

Timnas AMIN Tolak Usulan Debat Capres Gunakan Bahasa Inggris

8 Desember 2023 14:45 WIB
Timnas AMIN Tolak Usulan Debat Capres Gunakan Bahasa Inggris

TVRINews, Jakarta

Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN Hamdan Zoelva mengatakan, pihaknya menolak usulan debat capres dan cawapres dilaksanakan dalam Bahasa Inggris.

Zoelva menyatakan debat calon presiden dan calon wakil presiden, harus dilaksanakan dalam Bahasa Indonesia.

Namun, jika harus mengungkapkan sesuatu dalam Bahasa Inggris, Zeolva menyatakan kandidat diperbolehkan menggunakan bahasa itu.

“Indonesia telah memiliki Undang-Undang Bahasa yang mengatur Pidato Presiden di luar negeri, seminar, dan perjanjian bisnis harus menggunakan Bahasa Indonesia,” kata Zoelva di Jakarta, Jumat, 8 Desember 2023.

Sebelumnya, isulan Itu juga disampaikan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumatra Barat Prabowo-Gibran Andre Rosiade.

Sebagai informasi, KPU menegaskan pelaksanaan debat calon presiden dan calon wakil presiden dilakukan dengan merujuk pada UU Pemilu. Debat Pilpres 2024 dilakukan sebanyak tiga kali untuk calon presiden dan dua kali untuk calon wakil presiden.

Debat calon presiden dan calon wakil presiden akan dilakukan sebanyak lima kali, yang pertama akan dilaksanakan pada tanggal 12 Desember dengan tema Hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.

Debat kedua pada 22 Desember dengan tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional. 

Debat ketiga diselenggarakan pada 7 Januari dengan tema ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak, infrastruktur, keuangan, dan pengelolaan APBN.
Debat keempat pada 21 Januari 2024 dengan tema energi, sumber daya alam, pajak karbon, pangan, lingkungan hidup, dan agraria serta masyarakat adat. 

Debat kelima pada 4 Februari dengan tema teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan.

Pewarta: Redaksi TVRINews
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI