KBRN, Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menyelenggarakan debat capres/cawapres perdana pada 12 Desember 2023 mendatang. Tema debat pertama mengenai Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.
Terkait tema itu, KPU menunjuk Pakar Tata Hukum Negara UNPAD, Prof Susi Dwi Harijanti sebagai panelis debat. Bagi Susi, tahun 2023 adalah tahun pertarungan dan pertaruhan karena peserta pemilu memasuki intensitas dan fase krusial.
"Ini karena menunjukkan dinamika untuk mendapatkan tiket pencalonan, khususnya capres dan cawapres. Belum lagi antara partai politik itu berebut bakal calon legislatif," ujarnya.
Hal itu dikatakan dalam sidang senat Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera seperti disiarkan dalam kanal YouTube STHI Jentera. Kemudian, terjadi apa yang disebut sebagai pemalsuan data dan lain sebagainya.
Selanjutnya, meningkatnya intensitas penggunaan media sosial. "Ada persialan ketidakpuasan terhadap pengaturan teknis pemilu oleh KPU," ucapnya.
Sementara itu, dikutip laman resmi UNPAD, Susi lahir di Malang, 16 Januari 1966. Susi merupakan Sarjana dari FH UNPAD dengan peminatan HTN (1990).
Kemudian meraih gelar Master dan Doktor dari Melbourne University Law School (1998, 2011) dengan beasiswa dari Pemerintah Australia. Prof Susi Menjabat dosen Fakultas Hukum UNPAD sejak tahun 1993 hingga sekarang.
Selain itu, Prof Susi juga menjadi reviewer beberapa jurnal nasional, antara lain Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM (FH UII). Bergabung dengan Ikatan Dosen HTN-HAN.
Ia juga menjadi salah satu pendiri Ikatan Dosen Perbandingan Hukum Indonesia. Di tingkat internasional. Prof. Susi menjadi Associate member di International Academy of Comparative Law, serta Senior Associate di Center for Indonesian Law, Islam and Society.
Pewarta: Iman
Editor: Bara
Sumber: RRI