KBRN, Jakarta: Bawaslu RI menyoroti, video viral aksi 'joget-joget' kampanye yang dilakukan kader PAN di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI. Fasilitas milik negara, tidak boleh dijadikan tempat atau sarana melakukan kampanye politik.
"Joget-joget? lagi kita telusuri sekarang. Tergantung itu apa kepentingannya, kepentingan negara atau di luar negara, kan gitu," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja dalam keterangan persnya, Minggu (10/12/2023).
Bagja memastikan, kasus 'joget-joget' kader PAN di Kemendag ditangani langsung oleh Bawaslu pusat. "Kita akan lihat itu (video joget-joget kader PAN), kemungkinan (ditangani) Bawaslu RI," ucap Bagja.
Selain kantor kementerian dan lembaga, Bagja menegaskan, sarana-prasarana umum juga tidak boleh dijadikan tempat kampanye politik. Atribut kampanye, diharapkan Bawaslu, ditempatkan di tempat yang sudah diatur penyelenggara pemilu.
"Kebanyakan iklan kampanye pusing juga. kan tempat kampanye sudah ada. Silahkan ditempel kepada yang pas lah, silakan. arenanya teman-teman sekarang, monggo aja," ujar Bagja.
Sebelumnya, pihak PAN menegaskan, video viral yang menampilkan kader perempuannya berjoget di kantor Kemendag bukan bertujuan kampanye. "Itu tidak kampanye dan tidak menggunakan fasilitas kantor," kata Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi, Jumat (8/12/2023).
Ia menyatakan, kedatangan kadernya ke kantor Kemendag bukan untuk berkampanye. Tim Blue Squad PAN itu hanya bersilaturahmi dan berharap Kemendag mendukung pemberdayaan UMKM.
"Itu tim blue squad dalam bidang seni dan kebudayaan, (Mereka) Silaturahmi. Berharap Pak Mendag (Zulkifli Hasan) mendukung pemberdayaan UMKM, di samping seni, mereka juga memiliki usaha UMKM," ucap Viva.
Sebelumnya, beredar video menampilkan sejumlah anggota perempuan PAN berjoget di sebuah ruangan yang diduga berada di Kantor Kemendag. Adapun Mendag adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Dari video yang beredar, setidaknya terlihat tujuh anggota PAN berjoget TikTok. Di belakang mereka, ada logo Garuda dan tulisan 'Kementerian Perdagangan Republik Indonesia'.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Allan
Sumber: RRI
