TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • APK di Simeulue Dirusak OTK, Panwaslih Minta Jaga Kondusifitas

APK di Simeulue Dirusak OTK, Panwaslih Minta Jaga Kondusifitas

11 Desember 2023 04:02 WIB
APK di Simeulue Dirusak OTK, Panwaslih Minta Jaga Kondusifitas

TVRINews, Aceh

Keberadaan Alat Peraga Kampanye (APK) di seputaran Kota Sinabang diduga dirusak oleh OTK kini kian marak, perusakan yang dilakukan menyasar terhadap APK sejumlah caleg yang dipasang di pinggiran jalan, Minggu, 10 Desember 2023.

Menanggapi banyaknya perusakan APK yang terjadi sejak beberapa hari terakhir, Ketua Panwaslih Kabupaten Simeulue, Mitro Heriansah mengimbau kepada seluruh pihak masyarakat, pelaksana, tim kampanye dan peserta Pemilu untuk menjaga kondusifitas pada masa kampanye sekarang. 

Diantaranya tidak melakukan tindakan atau perbuatan melawan hukum berupa merusak atau menghilangkan alat peraga kampanye (APK) peserta Pemilu 2024.

"Imbauan ini penting kami sampaikan mengingat pada tahapan kampanye saat ini, kami mendapatkan informasi adanya sejumlah APK peserta Pemilu di Simeulue yang diduga dirusak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Ketua Panwaslih Kabupaten Simeulue, Mitro Heriansa.

Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dijelaskan dalam Pasal 280 Ayat (1) huruf g, bahwa pelaksana, peserta, dan tim kampanye Pemilu dilarang merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye peserta Pemilu.

Pasal 280 ayat (4) menegaskan bahwa pelanggaran terhadap larangan merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye peserta Pemilu merupakan tindak pidana Pemilu.

Ada pun sanksinya yaitu sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 521 bahwa setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim kampanye Pemilu yang dengan sengaja melanggar larangan pelaksanaan kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280 ayat (1) huruf g (merusak, dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye peserta Pemilu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 24.000.000 (dua puluh empat juta rupiah).

"Panwaslih Simeulue siap menerima laporan terhadap dugaan pelanggaran Pemilu, termasuk perusakan APK. Peserta Pemilu boleh melapor ke kantor Panwaslu Kecamatan atau Panwaslih Kabupaten Simeulue" 

Selanjutnya Panwaslih Kabupaten Simeulue juga mengimbau tim/pelaksana kampanye untuk tidak memasang APK di lokasi yang dilarang, seperti tempat ibadah, rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan, tempat pendidikan, gedung milik pemerintah, fasilitas tertentu milik pemerintah dan fasilitas lainnya yang dapat mengganggu ketertiban umum termasuk halaman, pagar, atau tembok. 

Kami juga mengimbau tim/pelaksana kampanye dan peserta Pemilu saat memasang alat peraga kampanye agar mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan dan keindahan kota. 

Jika dipasang di tempat yang menjadi milik perseorangan atau badan swasta harus 
mendapatkan izin dari pemilik tempat tersebut.

Dan seluruh tim/pelaksana dan peserta Pemilu bertanggungjawab atas keamanan APK yang mereka pasang.

Pewarta: Al Ashab
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI