KBRN, Jakarta: Komisioner KPU RI August Mellaz memastikan, lembaganya tidak ikut campur dalam penyusunan daftar pertanyaan untuk debat Capres-Cawapres. Penyusunan daftar pertanyaan debat Capres-Cawapres tersebut, murni dirumuskan oleh panelis yang ditunjuk KPU.
"Kalau pembuatan pertanyaannya murni di para ahli (panelis), kalau KPU kan sebenarnya memfasilitasi apa namanya kebutuhan debat ini. Dengan topik tertentu itu harus diserahkan ke pihak-pihak yang punya kualifikasi," kata Mellaz dalam keterangan persnya, Minggu (10/12/2023).
Diketahui, penyelenggaraan debat pertama Capres-Cawapres digelar di Kantor KPU, di Jakarta, pada Selasa (12/12/2023). Mellaz menjamin, 11 panelis yang ditetapkan KPU merupakan sosok yang kompeten di bidangnya.
Tema debat pertama ini, bakal membahas persoalan pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi. Hingga, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
"Kalau KPU sendiri kan hukan ahli hukum. Bukan ahli hak asasi manusia, begitu," ucap Mellaz.
Kemudian, Mellaz menegaskan, daftar pertanyaan yang disusun dan dirumuskan oleh panelis bakal disegel. Daftar pertanyaan itu, nantinya diberikan kepada moderator debat Capres-Cawapres.
"Ada mekanismenya nanti pertanyaan itu akan disegel, terus nanti misalkan diserahkan ke moderator untuk disampaikan ke paslon. Pasti akan bentuk undian semacam itu, jadi kita enggak pernah tahu pertanyaannya apa," ujar Mellaz.
"Itu lah kemudian panelis itu juga menandatangani pakta integritas. Disana untuk tidak membocorkan, untuk menjaga pertanyaan itu".
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Allan
Sumber: RRI
