"Hasil survei terlihat jelas dimana pemilih loyal Jokowi dan pemilih loyal Prabowo tahun 2019, memberikan sentimen positif terhadap pasangan Prabowo-Gibran," kata Peneliti Senior ISC Chairul Pane dalam pemaparan daring di Jakarta, Senin.
Survei ISC dilakukan dalam rentang waktu 25 November--4 Desember 2023 dengan melibatkan 2.200 responden di 38 Provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error (MoE) 2,09 persen.
Chairul menjelaskan para responden terbagi atas pemilih Jokowi-Ma'ruf pada Pemilu 2019 sebanyak 47,8 persen, dan Prabowo-Sandi sebanyak 33,1 persen, lalu yang 'golput' dan tidak bisa memilih sebanyak 3,9 persen. Mereka yang belum memilih pada Pemilu 2019, dikarenakan belum mencapai syarat usia memilih.
Lanjut dia, untuk pemilih Jokowi-Ma'ruf di Pemilu 2019, sebanyak 58,8 persen memilih Prabowo-Gibran, 22,7 persen memilih Ganjar-Mahfud dan 13,2 persen memilih Anies-Muhaimin serta 7,3 persen tidak menjawab.
Baca juga: ISC: Masyarakat menilai baik Pemerintahan Jokowi-Mar'uf
Baca juga: Indonesia Survey Center paparkan faktor pemilih Jokowi pilih Prabowo
Untuk pemilih Prabowo-Sandi di Pemilu 2019, sebanyak 60,4 pesen memilih Prabowo-Gibran, 10,2 persen memilih Ganjar-Mahfud dan 25,7 persen memilih Anies-Muhaimin serta 3,7 persen tidak menjawab.
"Pemilih Jokowi-Maruf pada 2019, sebagian besarnya kini menjadi pemilih Prabowo-Gibran. Bukan lagi menjadi bagian besar pasangan calon Ganjar-Mahfud, apalagi Anies-Muhaimin," ungkapnya.
Chairul menilai ada beberapa faktor yang menjadikan pemilih Jokowi di 2019 mendukung Prabowo-Gibran, dimana narasi yang digunakan adalah melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi yang sudah memimpin Indonesia selama dua periode.
Lanjut dia, karena sikap Prabowo Subianto yang mau melakukan rekonsiliasi dengan Jokowi dan membangun pemerintahan bersama pasca-Pilpres 2019 lalu. Pemilih loyal Prabowo pun jelas memilih Prabowo lagi di 2024, sementara pemilih loyal Jokowi juga akan ikut memilih Prabowo karena apresiasi mereka terhadap sikap kenegarawanan Prabowo tersebut.
Selain itu, terkait elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres, Pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas sebesar 44,4 persen. Kemudian, disusul oleh Ganjar-Mahfud sebesar 25,9 persen dan Anies-Muhaimin sebesar 25,4 persen.
"Elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud dengan Anies-Muhaimin hanya terpaut 0,5 persen saja," ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Pewarta: Fauzi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).