RRI

1.500 Personel TNI Amankan Obyek Vital Papua

27 September 2021 06:37 WIB
1.500 Personel TNI Amankan Obyek Vital Papua

KBRN, Jayapura: Ribuan prajurit TNI dipastikan mendukung Polri dalam mengamankan seluruh obyek vital dan opening ceremony Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. 

Menyangkut keamanan di Klaster Kabupaten Jayapura, pihak Komando Distrik Militer (Kodim) 1701 Jayapura menyebut sedikitnya 1.500 personel gabungan TNI siap mengamankan penyelenggaraan Pekan PON) XX Papua 2021 yang dilakukan baik sebelum, selama maupun sesudah event tersebut berlangsung.

"Sebanyak 1.500 pasukan sudah menempati venue-venue, tempat akomodasi, dan obyek vital yang tersebar di wilayah kabupaten dan kota di Jayapura. Kami pastikan hingga saat ini venue dalam keadaan aman," kata Pasi Intel Kodim 1701 Jayapura Mayor Inf Faisal, saat memberikan keterangan pers di Media Center Kominfo PON Papua Klaster Jayapura, Papua, seperti dikutip RRI.co.id, Minggu (26/9/2021).

Lebih lanjut Faisal menjelaskan, untuk pengamanan PON Papua secara menyeluruh sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku diberikan kepada Polri. 

Namun jika kepolisan membutuhkan bantuan dari aparat TNI, pihaknya akan membantu. 

Dukungan juga dilakukan oleh pihak BIN pusat maupun daerah. 

"Kami pengaman obyek bukan pengamanan kegiatan, yang melakukan pengamanan adalah Polri tapi bila terjadi sesuatu Polri membutuhkan, kami akan bantu," tegasnya.

Pihak Kodim Jayapura menambahkan, pengamanan semakin diperketat menjelang kedatangan Presiden RI Joko Widodo yang akan hadir dalam Opening Ceremony PON XX Papua 2021 pada 2 Oktober mendatang. 

Satuan Kodam Cendrawasih serta Batalion Kostrad turut memperkuat lapis pengamanan saat Orang Nomor 1 Republik Indonesia hadir.

Menurut Mayor Faisal, pihaknya bersama PB PON juga sudah melakukan screening mulai dari perangkat pertandingan, relawan (volunteer) hingga para penari di pembukaan PON Papua nanti. 

Pihak Kodim Jayapura berharap langkah ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat pembukaan seperti pengibaran simbol, logo hingga bendera tertentu yang dilarang oleh undang-undang.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kerusuhan pascapertandingan, Kodim sudah membentuk PAM Dalam (pengamanan dalam) dan PAM Luar di wilayah Jayapura. 

Kemudian untuk moratorium minuman keras, Kodim Jayapura mengerakkan Babinsa bersama Polri untuk terus melakukan operasi dan patroli secara berkala merazia toko-toko dan warung di jalan-jalan sekitar Kota dan Kabupaten Jayapura maupun Keerom yang masih menjual minuman keras.

Selanjutnya Faisal menegaskan terkait ancaman gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), dipastikan gerombolan itu sudah terlokalisir di daerah tertentu khususnya di pegunungan. 

Pihaknya menjamin klaster PON Jayapura aman dari gangguan kelompok separatis tersebut. (Miechell Octovy Koagouw)

Pewarta: Yorike Fitri
Editor: Nugroho
Sumber: RRI