"Kami siap menerima pengunjung PON Papua yang datang ke destinasi ini," kata Pengelola Eco Wisata Mangrove Jack Nelson Suebu kepada InfoPublik dan Tim Media Center Kominfo PON Papua klaster Mimika yang dikutip di Jakarta pada Senin pagi.
Jack mengatakan protokol kesehatan (prokes) diterapkan berdasarkan rekomendasi para pakar di antaranya mempersiapkan masker secara gratis bagi masyarakat atau pengunjung yang mendatangi datang ke lokasi wisata alam tersebut.
Baca juga: Ketum KONI harapkan PON pacu pengembangan sport tourism di Papua
Setiap pengunjung dipastikan memakai masker selama melakukan kunjungan ke destinasi pariwisata ini. Sehingga, ancaman COVID-19 dapat diantisipasi secara optimal kata Jack menambahkan.
"Pengelola telah menyediakan 300 bungkus masker untuk pengunjung Eco Wisata ini," katanya.
Selanjutnya, pengaturan jaga jarak juga diberlakukan secara ketat oleh pengelola dengan menggunakan sistem buka-tutup (katup) pengunjung. "Artinya, bila sudah penuh maka pengunjung dapat menunggu di saung yang telah disediakan.
Mekanisme katup, kata Jack, sebagai upaya mencegah penularan COVID-19 yang masih menjadi ancaman di Papua. "Kalau sudah penuh, kami mengarahkan pengunjung bertemu di saung yang telah disediakan," katanya.
Baca juga: KONI Pusat imbau pemangku kepentingan promosikan pariwisata Papua
Terakhir, pengelola juga telah menyediakan tempat cuci tangan yang berada di setiap sudut tempat wisata tersebut, mulai dari tempat pendaftaran hingga di dalam area wisata. Pun dengan kebutuhan hand sanitizer yang tersedia di setiap sudut tempat wisata.
"Ada tempat cuci tangan di depan dan tempat-tempat lain di destinasi pariwisata ini," katanya.
Menurut Jack protokol kesehatan penting diterapkan sebab antusiasme masyarakat yang relatif tinggi menyambangi salah satu objek wisata pada dataran tinggi di Papua itu.
"Kerap kali melewati kapasitas pengunjung yang berkisar antara 200-300 orang dalam satu waktu," katanya.
Pengelola membanderol tiket masuk Rp10.000 untuk kategori dewasa, sedangkan pengunjung dengan kategori anak-anak Rp5.000 per orang.
Baca juga: PON jadi ajang promosi perikanan Mimika
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Fitri Supratiwi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).