KBRN, Jakarta: Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari membeberkan, alasan utama prioritaskan pendistribusian logistik Pemilu 2024 ke luar negeri. Alasannya, yakni proses pemilihan Pemilu 2024 di luar negeri dilakukan lebih cepat daripada di Indonesia.
"Ketika Pemilu 2024 (dalam negeri) berlangsung para 14 Februari, ada negara lain yang melakukan pemilihan pada 10-11 Februari. Ada juga yang Jumat, 9 Februari 2024 terutama daerah Timur Tengah," kata Hasyim seperti dikutip Antara saat melakukan kunjungan ke gudang logistik Pemilu 2024, di Denpasar, Bali, Rabu (13/12/2023) malam.
Di negara timur tengah, ia mengungkapkan, dilakukan 9 Februari 2024 sejak siang hingga malam hari. Bahkan, ada negara-negara yang menggelar pencoblosa pemilu pada 4 Februari 2024.
"Ada lagi yang lebih awal yaitu 4 Februari yaitu di negara-negara yang tanggal 14 Februari-nya ada Imlek. Warga kita, kerjanya sebagian besar sektor domestik sehingga ketika ada perayaan kemungkinan hadir ditanggal itu lebih berat izinnya,” ucapnya.
Kemudian, ia mengungkapkan, koordinasi distribusi logistik Pemilu 2024 antara KPU dengan aparat dan pemerintah daerah terjalin baik. Begitu pula, distribusi logistik pemilu di luar negeri.
“Cetak surat suara pemilu luar negeri, melayani pemilih sekitar 1.750.000 warga itu sudah dicetak semua, dilipat, dan dikirim. Ke 128 panitia pemilihan luar negeri (PPLN), yang diutamakan kloter pertama yang jaraknya jauh," ujar Hasyim.
Kemudian, Hasyim menuturkan, surat suara pemilih di luar negeri diprioritaskan dengan dua jenis surat. "(Surat) memilih presiden-wakil presiden dan DPR RI, gelombang kedua yang relatif dekat atau terjangkau Indonesia,” katanya.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Mosita
Sumber: RRI