TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Pasangan AMIN Janji Akan Reformasi di Tubuh Polri, Timnas AMIN: Jenjang Karir Akan Dilakukan dengan Merit System

Pasangan AMIN Janji Akan Reformasi di Tubuh Polri, Timnas AMIN: Jenjang Karir Akan Dilakukan dengan Merit System

15 Desember 2023 10:12 WIB
Pasangan AMIN Janji Akan Reformasi di Tubuh Polri, Timnas AMIN: Jenjang Karir Akan Dilakukan dengan Merit System
Foto: Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional AMIN, Hamdan Zoelva

TVRINews, Jakarta

Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar), Hamdan Zoelva menuturkan, jika Pasangan Calon Presiden (Capres) dengan nomor urut 1 berjanji akan mereformasi Polri jika memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

Tak hanya itu, ia menuturkan jika reformasi di tubuh Polri dilakukan guna menguatkan Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam).

"(Pasangan AMIN) akan memastikan penegakan etika di Polri nanti akan diperkuat apa yang disebut Propam. Itu langkah-langkah perbaikan di kepolisian dalam rangka penegakan hukum," kata Hamdan, Jumat, 15 Desember 2023.

Selain itu, Hamdan menuturkan jika pasangan AMIN ini berjanji akan memperbaiki kesejahteraan TNI-Polri dan memperbaiki jenjang karir di Polri. 

Nantinya, kata Hamdan, jika pasangan AMIN ini terpilih jadi Presiden maka jenjang karir di Polri akan dilakukan berdasarkan merit system.

"Sekarang ini kita tahu cerita orang dalam (ordal). Kalau tidak punya ordal tidak bisa naik pangkat. Ini tidak boleh terjadi, sehingga siapapun yang memegang jabatan di Polri itu berdasarkan merit sistem tanpa ordal," ujar Hamdan.

Hamdan menerangkan, untuk melaksanakan hal tersebut pasangan AMIN akan ada digitalisasi yang berisi laporan kinerja anggota Polri di seluruh Indonesia.

"Akan ada digitalisasi laporan-laporan di seluruh Indonesia dalam satu sistem digital ini untuk mengontrol sekaligus bahwa ini seberapa besarnya, kapan kasus diselesaikan oleh polri dalam menangani laporan, seberapa besar kasus yang tidak diselesaikan itu akan kelihatan dalam digitalisasi," imbuh dia.

Hamdan menuturkan, jika program tersebut merupakan program yang cukup besar dalam penegakan hukum.

"Ini program besar dalam penegakan hukum shg dengan melakukan digitalisasi akan mengontrol perilaku jelek dari aparat dari oknum yang tidak profesional. Karena di polisi banyak yang profesional tapi ada oknum-oknum yang tidak profesional makanya untuk mengontrol itu perlu ada digitalisasi dan married system," tukas dia.

Pewarta: Nirmala Hanifah
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI