Bertanding di Venue Sepatu Roda Buper Waena, Kota Jayapura, Papua, Senin, Muhammad Khadafi yang merupakan jebolan klub MIS (Medan Inline Skate) Medan itu tampil dengan sangat baik.
Personel Direktorat Satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Sumut itu merebut medali perak dari nomor final Individual Time Trial (ITT) 100 meter putra dengan catatan waktu 7,783 detik.
Baca juga: Cabang sepatu roda PON Papua diikuti 16 provinsi
Sementara medali emas diraih oleh atlet sepatu roda asal Papua, Dave Emmanuel Abel dengan catatan waktu 7,751 detik dan perunggu diperoleh atlet asal Sumatera Selatan, Muhammad Bagus Mardevi dengan catatan waktu 7,876 detik.
Pelatih sepatu roda Sumut Doli Muhammad Jafar Dalimunthe, mengaku bangga dan terharu dengan prestasi atletnya itu.
Sebab, ia mampu memenuhi target awal yang ditetapkan Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Sumut.
Muhammad Khadafi juga telah membuat sejarah baru untuk Sumut dengan memperoleh medali pertama di PON, sejak keikutsertaan di PON 1985 Jakarta.
“Penantian itu berakhir bagi Sepatu Roda Sumut. Sejak keikutsertaan di PON XI tahun 1985, di Jakarta, Sepatu Roda Sumut akhirnya bisa menyumbang medali," katanya.
Baca juga: Tiga atlet sepatu roda Jambi berpeluang raih emas PON Papua
Baca juga: Sebanyak 89 atlet sepatu roda dari 16 provinsi bersaing di PON Papua
Pewarta: Juraidi
Editor: Fitri Supratiwi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).