KBRN, Jakarta: Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menegaskan, sistem demokrasi Indonesia harus terus berjalan. Meski dirinya tidak memungkiri, sistem demokrasi di Indonesia masih terdapat kekurangan.
Namun, Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan, kekurangan tersebut dapat dibenahi. Dalam proses pembenahan sistem demokrasi itu, dikatakannya tidak semudah membalikan telapak tangan.
"Jadi, tidak gampang, tidak mudah, pasti banyak kekurangan, pasti banyak yang kita tidak puas. Apakah demokrasi kita sudah hebat? Pasti ada kekurangan," kata Prabowo saat berpidato di acara konsolidasi relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (16/12/2023).
Prabowo mengungkapkan, bangsa Indonesia tidak boleh patah semangat dalan menjalankan roda-roda demokrasi. Karena, hanya dengan demokrasi, kedamaian bisa terwujud.
"Kita harus mengakui demokrasi kita walaupun banyak kekurangan, walaupun banyak tidak puas, demokrasi kita berjalan. Kita punya demokrasi yang berjalan," ucap Prabowo.
Kemudian, Prabowo membeberkan, salah satu indikator dan contoh dari masih berjalannya demokrasi di Indonesia. Seperti saat pemilihan presiden dan kepala daerah yang dilakukan melalui proses pemilu.
"Berapa bupati bisa kita ganti? Berapa walikota bisa kita ganti? Sudah berapa presiden turun dengan baik?.
Kalau demokrasi tidak berjalan, tidak mungkin saya berdiri di podium ini," ujar Prabowo.
"Kadang-kadang ada yang lupa, ada yang menjadi gubernur lupa karena demokrasi. Jadi gubernur itu demokrasi, ya kan? Jadi Bupati demokrasi, apalagi jadi gubernur yang usung oposisi lagi.".
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Allan
Sumber: RRI
