TVRINews, Padang
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD melanjutkan kunjungannya ke Kota Padang, Sumatera Barat pada Minggu, 17 Desember 2023.
Dalam kunjungannya ke tanah Minang ini, Mahfud mengisi sejumlah agenda dan kegiatan seperti mengisi orasi Ilmiah pada acara Wisuda Universitas Negeri Padang (UNP) yang digelar di Jalan Prof. Dr. Hamka, Kota Padang.
Dengan dihadiri oleh ratusan wisudawan, orang tua, dan anggota akademika, Mahfud mengungkapkan pentingnya Sumatera Barat dalam pembangunan Republik Indonesia.
Menurut Mahfud, Sumatera Barat berperan penting dalam menyelamatkan Republik Indonesia dari kekosongan kekuasaan setelah proklamasi Kemerdekaan. Saat Ibu Kota dipindahkan dan Soekarno ditangkap, situasi politik Indonesia menjadi tidak stabil.
Untuk mengatasi hal tersebut, Syafruddin Prawiranegara membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi, Sumatera Barat.
"Sehingga tak ada kekosongan Pemerintahan yang berpotensi diambil alih oleh Pemerintah penjajahan Belanda. Sumatera Barat ini penyelamat Republik," kata Mahfud saat orasi ilmiah.
Sumatera Barat memiliki peran yang sangat penting dalam membangun integrasi antara Islam dan nasionalisme di Indonesia. Di tanah Minangini, telah melahirkan banyak cendekiawan yang memiliki semangat nasionalisme dan agama yang kuat.
"Buya Hamka, Mohammad Natsir, Bung Hatta, dan banyak lagi intelektual lainnya yang mengihiasi pemikiran dan perjuangan bangsa ini," ujar Mahfud.
Oleh karena itu, Mahfud mengajak anak muda, terutama mahasiswa, untuk tetap setia dan selalu memperjuangkan negara.
"Dari manapun asal kalian, setialah kepada Republik Indonesia. Dari Sumatera Barat inilah, 19 Desember jadi Hari Bela Negara," ajak Mahfud.
Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, bela negara tetap memiliki relevansi yang sangat penting saat ini. Hal ini dikarenakan Indonesia masih dihadapkan pada ancaman dan tantangan geopolitik yang berada di tengah-tengah persaingan antar negara besar.
Ancaman terhadap negara daulat semakin meningkat seiring perkembangan zaman. Berbagai ideologi seperti radikalisme, terorisme, dan ancaman ideologis lainnya menjadi ancaman yang dapat mengganggu keutuhan dan stabilitas negara. Parktek korupsi yang merajalela juga menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan negara.
"Semua itu penyebab negara hancur. Tumbuhkan sikap pratiotisme dan kawal terus penegakan hukum dan keadilan. Salah satunya levelnya, minimal anda bekerja dengan penuh kejujuran di bidang masing-masing," pesan Mahfud MD.
Pewarta: Ridho Dwi Putranto
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI