TVRINews, Padang
Mahfud MD memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati atas keberhasilan mereka menyelesaikan studi di perguruan tinggi dan memberikan sejumlah pesan penting kepada para sarjana yang akan memasuki dunia kerja.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud mengingatkan bahwa para sarjana yang akan memasuki dunia kerja sebenarnya sedang memasuki sebuah laboratorium yang sesungguhnya, yaitu masyarakat.
“Jika sebelumnya kalian pernah gagal dan tidak lulus saat di universitas, masih ada kesempatan untuk mengulang dan memperbaiki kegagalan tersebut. Namun, jika sudah berada di dunia kerja, kesempatan untuk memperbaiki kesalahan akan sangat sulit,” kata Mahfud
"Jadi hati-hatilah melangkah," sambung dia.
Mahfud juga mengingatkan, kepada mahasiswa yang baru saja lulus ini jika gelar sarjana hanyalah merupakan tanda keahlian di bidang ilmu.
Namun, kata Mahfud gelar tersebut tidak menjamin seseorang sebagai intelektual yang berdasarkan pemahaman moral yang tinggi.
Oleh karena itu, Mahfud menekankan bahwa tidak cukup hanya menjadi sarjana saja, melainkan harus menjadi intelektual. Banyak kasus di mana sarjana hukum menggunakan pengetahuan dan keahliannya untuk menipu orang lain. Namun, kebenaran tidak hanya ditentukan oleh bunyi pasal semata, tetapi juga oleh bisikan hati nurani yang berdasarkan moral yang tinggi.
"Mencerdaskan otak, memuliakan watak. Landasi ijazah anda dengan moralitas. Di Tanah Minang ini, agama sangat penting sebagai landasan tindakan. Sesuai konstitusi ilmu pengetahuan (Iptek) dikembangkan berdasarkan iman, taqwa, akhlak," kata Mahfud MD.
Sebuah laporan menyebutkan bahwa sekitar 84 persen dari total jumlah koruptor yang terdaftar merupakan lulusan perguruan tinggi. Dengan jumlah keseluruhan 1.300 koruptor, diperkirakan sekitar 900 orang diantara mereka memiliki gelar sarjana.
"Tetapi ada 17.600.000 lulusan perguruan tinggi. Yang rusak hanya sedikit. Artinya apa, selain mengasah otak, juga harus perbaiki wataknya. Mari kita jaga Indonesia ini melalui semangat bela negara agar tercapai Indonesia Emas 2045," ungkap Mahfud MD.
Selanjutnya, usai memberikan orasi ilmiah di Universitas Negeri Padang, Mahfud hadir dalam acara Halaqoh Kebangsaan dan Pelantikan Majelis Dzikir Al Wasilah di Asrama Haji Padang, Jalan Parupuk Tabing, Koto Tangah, Kota Padang.
Setelah acara tersebut, Mahfud tidak langsung pulang ke Jakarta. Ia memutuskan untuk mampir ke Kantor Partai Hanura Padang untuk bertemu dengan para kader partai pengusung dan juga melakukan tanya jawab dengan awak media.
Pasca kunjungan tersebut, Mahfud menghadiri pertemuan serta pelantikan TPC Ganjar-Mahfud di Hotel Tantraum, Kota Padang. Setelah itu, ia melanjutkan kunjungannya dengan menghadiri dialog bersama Pengurus Wilayah Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, dan Aisyiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Kota Padang.
Pewarta: Ridho Dwi Putranto
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI