TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Kisah Pengalaman Ganjar Pranowo, Dari Jualan Bensin Eceran hingga Cuti Kuliah

Kisah Pengalaman Ganjar Pranowo, Dari Jualan Bensin Eceran hingga Cuti Kuliah

19 Desember 2023 16:39 WIB
Kisah Pengalaman Ganjar Pranowo, Dari Jualan Bensin Eceran hingga Cuti Kuliah
Kisah Pengalaman Ganjar Pranowo, Dari Jualan Bensin Eceran hingga Cuti Kuliah

TVRINews, Jakarta

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, sering kali meluangkan waktu untuk menginap di rumah warga saat melakukan kampanye di berbagai daerah. Uniknya, ia memilih rumah warga di desa dan makan bersama warga.

Hal ini membuatnya dianggap sosok yang paling merakyat di antara calon presiden lainnya yang akan berlaga di Pemilu 2024.

Namun, kebiasaan ini bukan hanya strategi kampanye, Ganjar sudah melakukannya sejak menjadi Gubernur Jawa Tengah. Ganjar berkomunikasi dengan warga untuk mendengar keluhan, dan mengecek laporan langsung dari warga,

Cara tersebut, dianggap efektif untuk menyerap aspirasi rakyat kecil, karena ia paham betul dengan rasanya menjadi kehidupan warga kecil atau "wong cilik".

Selanjutnya, Ganjar Pranowo terlahir di desa lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah, pada 28 Oktober 1968 sebagai anak ke-5 dari 6 bersaudara. Ganjar Pranowo memiliki mama asli adalah Ganjar Sungkowo yang berarti hadiah dari kesedihan.

Namun, nama tersebut diganti menjadi Ganjar Pranowo saat ia masuk sekolah dasar, karena kedua orang tuanya ingin ia memiliki semangat dan keteguhan dalam menghadapi cobaan hidup.

Nampaknya. dengan semangat yang luar biasa dan jiwa kepemimpinan yang dimilikinya, Ganjar Pranowo cocok dengan namanya yang bermakna hati yang terang.

Lebih lanjut, Ganjar pindah ke Kutoarjo saat akan memasuki SMP karena ayahnya ditugaskan di sana. Ia kemudian melanjutkan studi di SMP hingga SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

Kemudian, ayahnya pensiun saat Ganjar akan lulus SMA dan ibunya membuka warung kelontong untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ganjar membantu ibunya berjualan bensin eceran di pinggir jalan, depan warung kelontong keluarganya,

Hal tersebut, dilakoni Ganjar dari menempuh pendidikan SMA hingga lulus dan diterima di Fakultas Hukum UGM. Ia aktif dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan organisasi. Salah satu organisasi yang diikutinya adalah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Namun, Ganjar mengambil cuti selama 2 semester di Fakultas Hukum UGM karena kondisi ekonomi keluarga yang sulit. Selama cuti, ia aktif di organisasi dan mengajar untuk mencari uang.

"Selama cuti, Ganjar tidak pernah pulang, dia aktif di kampus tapi enggak kuliah. Naik gunung, ngajar Mapala anak SMA, itu biar dapat duit," kata Pambudi Teguh, kakak kandung Ganjar Pranowo, dikutip Senin, 18 Desember 2023.

Ganjar dapat membiayai kuliahnya di Fakultas Hukum UGM pada tahun 1995 berkat uang hasil mengajar. Ia menjadi mahasiswa aktif sejak tahun 1987 hingga tamat pada tahun 1995, dengan total 8 tahun karena terbentur biaya dan aktif berorganisasi.

Dari kisah perjalan hidup tersebut, Ganjar Pranowo dapat menyelesaikan banyak tantangan hidup dan tidak pernah menyerah. Dia mengalami berbagai proses hingga menjadi calon presiden di Pemilu 2024.

"Saya masih ndak percaya, mas Ganjar yang dulu berjualan bensin di pinggir jalan, kini jadi orang hebat. Semoga bisa jadi presiden. Saya yakin, beliau sosok pemimpin yang amanah dan akan tetap rendah hati," kata Mamik (62), tetangga yang berjarak dua rumah dari warung kelontong keluarga Ganjar di Kutoarjo.

Baca Juga: Wujud Kesejahteraan Rakyat, Ganjar-Mahfud Janji Akan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sebesar 8 Persen

Pewarta: Ridho Dwi Putranto
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI