RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Timnas AMIN Klaim Muhaimin Kuasai Tema Debat Cawapres

Timnas AMIN Klaim Muhaimin Kuasai Tema Debat Cawapres

20 Desember 2023 00:30 WIB
Timnas AMIN Klaim Muhaimin Kuasai Tema Debat Cawapres
Wakil Kapten Tim Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Jazilul Fawaid menjawab pertanyaan (wartawan) soal kesiapan debat cawapres. (Foto: RRI/Saadatuddaraen)

KBRN, Jakarta: Wakil Kapten Tim Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Jazilul Fawaid tidak khawatir menghadapi debat perdana cawapres pada Jumat (22/12/2023) lusa. Menurutnya, cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar sangat menguasai topik soal ekonomi yang akan diperbincangkan.

“Gus Muhaimin punya 'track record' debat sejak mahasiswa. Apalagi pernah jadi Menteri dan Wakil Ketua DPR, saya yakin secara materi Pak Muhaimin akan menguasai,” ujar Jazilul, Selasa (19/12/2023).

Ia mengungkapkan, pengetahuan Muhaimin soal ekonomi, termasuk yang berkaitan dengan masyarakat, cukup mumpuni. Karena diapernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2009-2014.

Kemudian, lanjut Jazilul, Muhaimin saat ini menjadi Wakil Ketua DPR Bidang Kesejahteraan rakyat. “Itu artinya topik yang nanti diperdebatkan memang sesuai dengan apa yang selama ini Pak Muhaimin pimpin,” ujar dia.

Di sisi lain, Jazilul meminta KPU membenahi teknis debat. Terutama soal peran panelis. “Panelis mungkin lebih aktif kita inginkan, jadi jangan jadikan tukang undi. Menurut saya, kalau hanya mengundi lebih baik pakai teknologi saja,” ucapnya.

“Jadi panelis sudah menyampaikan pertanyaannya, diundi, supaya lebih cepat. Sehingga ada waktu tersisa yang lebih lama untuk debat, untuk tanya jawab,” kata dia menambahkan.

Adapun tema debat kedua meliputi ekonomi, baik itu ekonomi kerakyatan maupun ekonomi digital. Kemudian keuangan, pajak dan tata kelola APBN-APBD, lalu soal investasi, perdagangan, infrastruktur, dan perkotaan. 

Debat kedua dijadwalkan diikuti tiga cawapres. Mereka adalah Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.

Pewarta: Saadatuddaraen. ST
Editor: Heri Firmansyah
Sumber: RRI