RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Pemerhati: Masyarakat Menunggu Kejutan dalam Debat Cawapres

Pemerhati: Masyarakat Menunggu Kejutan dalam Debat Cawapres

21 Desember 2023 02:00 WIB
Pemerhati: Masyarakat Menunggu Kejutan dalam Debat Cawapres
Ketiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) saat pengambilan nomor urut di kantor KPU, Selasa (14/11/2023) (Foto: Istimewa)

KBRN, Jakarta: Pemerhati Komunikasi Politik dari UGM Yogyakarta, Nyarwi Ahmad meyakini masyarakat menunggu kejutan. Khususnya terkait debat kedua calon wakil presiden (cawapres) yang akan digelar pada Jumat (22/12/2023).  

"Tentu. Pemilih kita itu menunggu kejutan," kata Nyarwi dalam perbincangan dengan Pro 3 RRI, Rabu (20/12/2023).

Menurut dia, kejutan pada debat cawapres dilihat dari performa, kemampuan, gaya dalam melakukan debat dan isu yang diangkat. Terutama ketika cawapres ini meyampaikan solusi masalah yang ditawarkan.

"Itu kan ada beberapa model retorika, misalnya menyerang antar-cawapres. Menyerangnya ini menyerang gagasan atau argumen, di sini diuji," ujarnya.

Selain itu, dalam debat tersebut kredibiitas, kemampuan dan kompetensi masing-masing cawapres. Selain itu, ia menduga akan ada flaming (menyala) dari salah satu calon dengan mengaku mempunyai kemampuan. "Tetapi perlu kita lihat bagaimana faktanya. Apakah faktanya kuat atau tidak," kata dia.

Kemudian, dalam debat nanti akan ada pola bertahan (defending) dari salah satu cawapres. Terutama ketika terjadi kritikan antar-calaon wakil presiden ini.

"Ini seperti permainan sepak bola juga. Jadi bukan hanya pendidikan politik, tetapi juga tontonan orang ingin melihat," ujarnya.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dijadwalkan menggelar debat kedua Pilpres 2024 pekan ini. Debat Cawapres ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Jumat (22/12/2023) pukul 19.00 WIB.

Tema debat membahasa maslah Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital). Kemudian, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.


Pewarta: Iman
Editor: Heri Firmansyah
Sumber: RRI