RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Redakan Ketegangan, Relawan Prabowo-Gibran Gelar Kompetisi Goyang Gemoy

Redakan Ketegangan, Relawan Prabowo-Gibran Gelar Kompetisi Goyang Gemoy

21 Desember 2023 19:05 WIB
Redakan Ketegangan, Relawan Prabowo-Gibran Gelar Kompetisi Goyang Gemoy
Ketua Panitia Kompetisi Goyang Gemoy Susi Ginting dalam keterangan pers di Jakarta. (Foto: Istimewa)

KBRN, Jakarta: Relawan GAZ 08 atau Gibran A-Z 08 menggelar kompetisi goyang gemoy di Kota Meda, Sumatra Utara (Sumut). Kompetisi ini bertujuan untuk meredakan ketegangan politik menjelang Pemilu 2024.

Ketua Panitia Susi Ginting mengatakan, selain untuk meredakan tensi politik. Kompetisi ini juga sekaligus untuk membangun dan memperkuat kedekatan sosial antar masyarakat mendekati pemilihan presiden 2024.

“Lomba ini, juga bertujuan meredakan ketegangan di masyarakat dalam menghadapi Pemilu baik Pilpres maupun Pileg. Bahwa dalam suasana Pemilu itu bisa muncul kreasi yang ringan, lucu dan seru yang bisa di lakukan bersama sama secara guyub dan penuh keceriaan,” kata Susi dalam keterangannya dikutip Kamis (21/12/2023).

Kompetisi berhadiah total Rp500 juta ini akan dilakukan di seluruh Indonesia. Kompetisi ini pun dapat diikuti oleh semua masyarakat secara berkelompok. 

"Misalnya, komunitas RT atau RW, kelurahan, perkumpulan, perhimpunan, kelompok arisan. Bahkan kelompok ibu-ibu atau kelompok remaja, mahasiswa, dan lain sebagainya," kata Susi, menambahkan.

"Kompetisi ini berskala nasional dengan pemenang utama Rp 100 juta. Di mana total hadiah mencapai Rp 500 juta."

Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) GAZ 08 Laja Lapian mengatakan, kompetisi ini digelar karena ingin meredam tensi politik yang semakin meningkat. Terlebih mendekati bulan Januari dan Februari 2024. 

“Kami berusaha melemaskan ketegangan pikiran di masyarakat. Karena kita lihat ketegangan politik semakin meningkat,"kata Laja. 

Meski demikian, Laja mengingatkan, agar video yang dikirimkan tidak menampilkan atribut, logo paslon manapun yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Peserta juga dilarang membuat tarian yang vulgar.

"Kita tidak fokus kepada salah satu paslon, siapapun teman-teman disini bisa ikutan. Semuanya lapisan masyarakat boleh ikutan, termasuk relawan dari paslon lain," katanya.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatera Utara (Sumut), Ade Jona Prasetyo mengapresiasi kompetisi goyang gemoy. Inisiatif ini dianggap perlu untuk menjaga kehangatan dan semangat menyambut pesta demokrasi. 

"Perhelatan politik lima tahun sekali mestinya tetap mengedepankan hati yang selalu riang gembira. Itu penting," kata Ade.

Menurutnya, TKD Sumut Prabowo-Gibran akan berkolaborasi bersama relawan untuk mengajak masyarakat menyemarakkan kompetisi Goyang Gemoy. “Kami galakkan lagi kalau bisa dilaksanakan di seluruh wilayah di Sumut, tapi kami harus tetap koordinasi dengan mereka nantinya," katanya.

Ade mengatakan, kompetisi goyang gemoy belakangan dipopulerkan oleh calon presiden Prabowo Subianto. Ini merupakan bagian dari sikap politik yang riang gembira.

"Kami sambut baik. Ini sebagai langkah dari pasangan Prabowo dan Gibran untuk mengikuti proses politik Pemilu dengan riang, santun dan gembira," kata Ade.

Kompetisi ini terbuka bagi siapapun selama dia adalah WNI dan punya KTP atau NIK. Peserta yang ingin mengikuti wajib berkelompok, minimal 10 orang. 

Caranya, dengan memposting video singkat berdurasi 15-90 detik dan dikirimkan ke akun Instagram @relawangaz. Nantinya, pemenang lomba akan dibagi dalam beberapa kriteria. 

Yaitu, pemenang terbaik dengan hadiah paling besar yaitu Rp100juta. Lalu kategori si ‘Paling Favorit’ yaitu peserta yang mendapatkan like terbanyak di aplikasi Instagram yang dirujuk panitia.

Pewarta: Rini Hairani
Editor: Tegar
Sumber: RRI