KBRN, Jakarta: Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menilai, kinerja para diplomat melempem alias sangat normatif. Jadi tidak heran, bila iklim investasi di Indonesia tidak berkembang pesat.
"Diplomasi sebagai pemasaran itu normatif ya. Ini sudah menjadi pengetahuan umum," kata Muhaimin atau biasa disapa Cak Imin dalam debat di JCC Senayan, Jumat (22/12/2023).
"Paling penting itu adalah bagaimana menyelepet para diplomat berubah wajah menjadi pemasar-pemasar yang tangguh. Diplomasi pemasaran, yang ekspansif itu tidak kita miliki," ujarnya menambahkan.
Untuk itu, Cak Imin mengaku, akan mengubah wajar para diplomat Indonesia. Ini agar perekonomian Indonesia bisa terdongkrak dengan signifikan.
"Karena memang seluruh cara kerja diplomasi kita masih politik. Dan itu sangat normatif," ucapnya.
Oleh karenanya, Cak Imin mengharapkan pemerintah dan swasta bisa kolaborasi untuk bisa menarik investor. Sehingga, produk ekspor bisa meningkat dan produksi dalam negeri bisa terdongkrak.
"Saya sampai hari ini sangat prihatin kita tidak ada satupun yang terus mengupgrade secara masif kualitas dan standar, semua kaya dibiarkan tumbuh sendiri-sendiri gitu. Tidak ada satu gerakan yang lebih terstruktur baik dari menteri perdagangan, menteri koperasi UKM dalam satu gerakan meningkatkan kualitas ke standar internasional," katanya.
Pewarta: Mandra
Editor: Rini Hairani
Sumber: RRI